Sebaiknya, hindari kirim info penting lewat SMS
Pasalnya, pesan teks tak terenkripsi, beda dengan aplikasi instant messenger seperti WhatsApp.

Techno.id - Beberapa waktu lalu, Facebook dengan bangga memamerkan pada dunia bahwa dua platform pengirim pesannya, WhatsApp dan Messenger, kini mewadahi 60 miliar pesan dalam sehari. Jumlah itu bahkan lebih banyak dari peak point volume SMS per hari, yaitu 20 miliar saja.
Publik lantas dihadapkan pada pertanyan, apakah SMS sudah tak layak pakai dan tak lama lagi akan dihapus?
Mungkin saja begitu, terlebih pasca dicuatkannya kelemahan lain dari SMS, yakni dari segi keamanan.
Nah, berdasarkan penuturan Micah Lee, seorang ahli di bidang teknologi keamanan, Anda disarankan untuk menghindari bahkan menghentikan proses berkomunikasi via sms. Sebab, jika melalui sms, teks yang Anda kirim sangat mudah untuk diretas, karena sistem keamanannya tak segarang WhatsApp atau aplikasi messenger lainnya.
"Dengan SMS biasa, Anda memiliki privasi yang sangat terbatas karena pesan teks tidak dienkripsi," ujar pria yang menjabat sebagai Technology Analyst di situs investigasi The Intercept itu pada USAToday.com (16/04/16).
Untuk itu, demi keamanan berkomunikasi lewat teks, baiknya tinggalkan saja SMS dan beralih ke platform yang diklaim lebih aman, contohnya WhatsApp yang mengandalkan end-to-end encryption. Pada WhatsApp, teks antar pengguna terenkripsi dari dua arah, mulai dari proses si pengirim memencet tombol send hingga sampai di gadget lawan chat-nya. Fitur ini setidaknya bisa mengamankan informasi yang dikirim oleh para pengusaha untuk bertukar rahasia dagang, sepasang kekasih yang rajin berkirim foto, hingga aktivis yang ingin mengorganisir suatu gerakan massal.
Sebab, tak ada yang mau informasi berbau privasinya diketahui publik, kan?
WHAT TO READ NEXT ?
-
Menemukan flash disk di jalan? Jangan diambil!
TECHNEWS 21 April 2016 05:00 -
Kemkominfo berniat kembangkan cyber army
TECHNEWS 20 April 2016 22:00 -
Remaja ceroboh adalah yang menyimpan hal ini di ponselnya
TECHNEWS 20 April 2016 21:00 -
Mahasiswi ini berhasil ciptakan robot 'tukang kebun' untuk Mars
TECHNEWS 20 April 2016 19:00 -
Gameloft dinobatkan sebagai Best Publisher dalam satu dasawarsa
TECHNEWS 20 April 2016 18:00 -
Dalam setahun Google klaim temukan 760.000 situs berbahaya
TECHNEWS 20 April 2016 16:00 -
Bisnis sedang tak lesu, lantas mengapa Intel pecat 12 ribu karyawan?
TECHNEWS 20 April 2016 14:00 -
Apple: 80 Passcode iPhone terbuka setiap harinya
TECHNEWS 20 April 2016 13:00 -
Mengapa pemasukan IBM bisa anjlok?
TECHNEWS 20 April 2016 12:40 -
IBM bukan lagi perusahaan bonafide
TECHNEWS 20 April 2016 12:00 -
5 CEO teknologi yang sukses hasilkan triliunan rupiah di usia muda
TECHNEWS 20 April 2016 11:00 -
Studi baru: iPhone ternyata bikin penggunanya kecanduan!
TECHNEWS 20 April 2016 10:00 -
LG luncurkan situs interaktif, apa saja isinya?
TECHNEWS 20 April 2016 08:00 -
AI2, si cerdik yang bisa prediksikan serangan cyber
TECHNEWS 20 April 2016 07:00 -
Amazon tak ingin Netflix kuasai sendiri bisnis video streaming sendiri
TECHNEWS 19 April 2016 23:00