Satu suntikan, bisa buat darah pada luka akan membeku lebih cepat!

Satu suntikan, bisa buat darah pada luka akan membeku lebih cepat!

Techno.id - Banyak orang yang mengalami kecelakaan dan kehilangan banyak darah harus meregang nyawa. Bahkan sepertiga dari kematian yang berhubungan dengan cedera traumatik disebabkan oleh pendarahan. Namun, baru-baru ini tim peneliti dari University of Washington tengah mengembangkan enzim injeksi yang dapat membantu pembekuan darah pada luka dengan lebih cepat.

"Kami merancang enzim yang dapat disuntikkan ke dalam aliran darah yang mampu membantu proses pembekuan darah serta menstabilkan aliran darah yang keluar," kata Suzie Pun, seorang bioengineer dan juga bagian dari tim peneliti di University of Washington.

PolySTAT adalah nama yang diberikan untuk enzim yang terbuat dari polimer sintesis ini. Enzim buatan ini meniru proses hemostasis (mekanisme alami dari tubuh untuk menghentikan kehilangan darah yang berlebihan) dengan menghasilkan tiruan fibrin untuk menghentikan pendarahan. Bahkan zat tiruan tersebut diklaim jauh lebih cepat membekukan luka internal sehingga risiko kehilangan banyak darah dapat dikurangi.

Hal ini dibuktikan dalam percobaan yang dilakukan terhadap 40 tikus yang yang sengaja dilukai tubuhnya dengan membuat sayatan 3 milimeter pada bagian arteri femoral-nya. Kemudian sebagian tikus tersebut disuntikan larutan PolySTAT dan sebagian tikus lainnya tidak diberikan suntikan tersebut. Hasilnya, tikus yang tidak diberi PolySTAT kehilangan darah 11 kali lebih banyak dibandingkan tikus yang diberi suntikan ini.

Pun mengatakan bahwa penemuannya ini merupakan yang pertama ada di dunia karena sebelumnya percobaan banyak dilakukan hanya untuk membuat trombosit buatan. Para peneliti berpikir bahwa PolySTAT nantinya dapat digunakan untuk penanganan pertama pada pasien yang menderita pendarahan serius di Unit Gawat Darurat. Selain itu, peneliti juga berharap bahwa PolySTAT dapat membantu memecah gumpalan darah yang terbentuk pada pasien yang menderita stroke.

(brl/red)