6 Cara merawat baterai laptop yang tidak dapat dilepas, jangan selalu dicolok ke sumber listrik

6 Cara merawat baterai laptop yang tidak dapat dilepas, jangan selalu dicolok ke sumber listrik

Techno.id - Saat ini sebagian besar laptop hadir dengan baterai yang tidak dapat dilepas (built-in), tidak peduli apakah itu MacBook, komputer Windows 11, atau Chromebook. Artinya baterai tersebut langsung tertanam di dalam bodi laptop.

Tidak seperti laptop-laptop terdahulu di mana baterainya dapat dicopot pasang. Sehingga jika terjadi kerusakan pada baterai, akan lebih mudah menggantinya tanpa harus membongkar laptop.

Dalam beberapa hal, laptop dengan baterai built-in dinilai lebih baik. Dari sisi desain biasanya lebih ramping dari sebelumnya. Bahkan daya tahan baterainya juga dianggap lebih baik dari pendahulunya.

Meski begitu, baterai laptop tetap memiliki masa pakai yang terbatas. Baterai kemungkinan akan mati meskipun perangkat keras lain masih berfungsi dengan baik. Karena itu, kamu wajib merawat laptop dengan cara menggunakan yang benar sehingga baterai laptop bawaan kamu bertahan selama mungkin. Berikut cara penggunaan yang harus kamu perhatikan.

1. Jangan biarkan laptop terlalu panas

6 Cara merawat baterai laptop yang tidak dapat dilepas, jangan selalu dicolok ke sumber listrik foto: unsplash/bram naus

Salah satu faktor utama yang memengaruhi masa pakai baterai laptop adalah suhu. Suhu rendah dapat menjadi masalah jika kamu tinggal di iklim dingin, tetapi suhu tinggi juga menjadi masalah yang jauh lebih besar.

Tidak hanya kondisi lingkungan sekitar, tetapi panas juga dihasilkan secara alami oleh prosesor komputer dan komponen lainnya. Selain itu, meninggalkan laptop di dalam mobil pada hari yang panas adalah tindakan yang sangat buruk.

Sering kali disarankan agar pengguna melepas baterai dari laptop mereka saat bermain game kelas atas, mengedit video, atau melakukan tugas-tugas intensif lainnya. Namun, meskipun beberapa laptop gaming masih menawarkan baterai yang dapat dilepas, opsi ini tidak tersedia untuk sebagian besar pengguna.

Namun hal tersebut tidak terlalu penting. Sebab chipset modern dirancang untuk menghasilkan lebih sedikit panas, dan laptop MacBook Air tidak memiliki kipas sama sekali berkat efisiensi Apple Silicon.

Tetapi kamu harus memastikan udara dapat bersirkulasi di sekitar laptop, menjaga ventilasi tetap bersih dan tidak meletakkannya di atas bantal. Usahakan agar suhu laptop kamu berada di bawah 35 derajat Celcius. Jika kamu menggunakan laptop di tempat tidur, gunakan penyangga adalah cara yang baik untuk membantu menjaganya tetap dingin.

2. Mengisi dan mengosongkan baterai

6 Cara merawat baterai laptop yang tidak dapat dilepas, jangan selalu dicolok ke sumber listrik foto: freepik/user16766420

Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah kamu harus selalu mencolokkan laptop ke sumber listrik setiap saat? Jawaban singkatnya tidak.

Produsen laptop umumnya merekomendasikan penggunaan campuran. Kamu dapat terus mencolokkannya sepanjang waktu, tetapi ada baiknya untuk sesekali mengosongkan baterai, dan biarkan baterai berkurang hingga 40% atau lebih.

Baterai tidak dapat diisi daya secara berlebihan, sehingga tidak akan rusak secara langsung. Tetapi menjaganya tetap terisi daya hingga 100% akan membuat baterai berada di bawah tekanan yang lebih besar dan dapat mengurangi masa pakainya.

Untuk membantu mengatasi hal ini, Windows 11 memiliki fitur Pengisian Daya Cerdas dan MacOS memiliki Pengisian Daya Baterai yang Dioptimalkan yang akan menjaga daya baterai tetap terisi hingga sekitar 80%.

Sebaiknya kamu tetap mengaktifkan fitur tersebut. Tetapi perlu diketahui bahwa opsi Windows 11 mengharuskan setiap produsen mengimplementasikannya. Jadi kamu perlu memeriksa apakah fitur ini tersedia di laptop kamu.

3. Jangan biarkan baterai hampir habis

6 Cara merawat baterai laptop yang tidak dapat dilepas, jangan selalu dicolok ke sumber listrik foto: unsplash/thisisengineering raeng

Jika kamu menjalankan laptop dengan daya baterai, idealnya harus menghindari pemakaian baterai sampai habis atau di bawah 20% secara teratur.

Pengujian batteryuniversity.com menunjukkan bahwa diperlukan sekitar 600 kali pemakaian penuh untuk mengurangi kapasitas baterai laptop hingga 70%. Sebagai perbandingan, jika kamu hanya menggunakan baterai hingga sekitar 50% sebelum mengisinya, kamu akan mendapatkan lebih dari 1500 kali pemakaian sebelum masa pakainya berkurang ke tingkat yang sama.

Meskipun demikian, beberapa produsen merekomendasikan agar kamu melakukan pengosongan penuh setiap beberapa bulan untuk membantu menjaga baterai tetap terkalibrasi dengan baik dan untuk memastikan statistik yang dilaporkannya akurat.

Kamu dapat mengubah rencana daya di Windows 11 untuk secara eksplisit mencegah baterai turun di bawah level tertentu. Begini caranya.

1. Buka Pengaturan (setting)

2. Di bawah Find a setting (temukan pengaturan), ketik Power Plan dan pilih, Pilih rencana daya.

3. Klik Ubah pengaturan paket, diikuti dengan Ubah pengaturan daya lanjutan.

4. Pilih Baterai > Tingkat baterai kritis dan klik Pada baterai. Tetapkan tingkat persen minimum yang baru.

(brl/red)