Meta memperkenalkan Llama 2 yang bakal jadi pesaing ChatGPT dan Bard Google

foto: freepik.com/rafapress
Techno.id - Setelah “perang” platform media sosial antara Twitter dengan Threads, tampaknya pertarungan teknologi akan terus berlanjut. Kini di ranah kecerdasan buatan (AI).
Baru-baru ini, perusahaan induk Facebook, Meta meluncurkan sebuah sistem kecerdasan buatan yang diberi nama Llama 2 (Large Language Model Meta AI). Versi sebelumnya yang dikenal sebagai Llama, telah diluncurkan pada Februari 2023, tetapi bocor ke internet sebulan kemudian dan diutak-atik oleh publik sejak saat itu.
- Google segera rilis rival ChatGPT, ini teknologi AI yang akan diterapkan Google akan menggunakan chatbot mirip ChatGPT yang memanfaatkan language model for dialogue application atau LaMDA.
- Chatbot AI di perangkat NVIDIA sekarang mendukung Google Gemma dan ChatGLM3 Ditambah pengenalan gambar yang ditingkatkan dan kemampuan input suara
- WhatsApp mengembangkan fitur pembuat avatar berbasis AI Fitur ini kemungkinan akan menggunakan portofolio model AI Llama
Tidak seperti pendahulunya, Llama 2 tersedia secara gratis untuk penelitian dan penggunaan komersial. Karena kemampuannya yang mengesankan, Llama 2 menimbulkan kehebohan di komunitas AI generatif.
LLaMa 2 pun diklaim dapat menyaingi ChatGPT besutan OpenAI dan Bard milik Google. Apalagi Meta menggunakan pendekatan berbeda, yaitu merilisnya secara gratis karena berbasis open source.
Mark Zuckerberg sebagai pimpinan Meta seperti dilansir metro.co.uk mengatakan, Llama 2 merupakan hasil kolaborasi Meta dengan Microsoft. Lebih lanjut Zuckerberg menyatakan Llama 2 bebas digunakan untuk tujuan penelitian dan komersial, berbeda dengan para pesaingnya.
Sistem AI baru Llama 2 berbeda dengan chatbot lain seperti ChatGPT dari OpenAI dan Bard dari Google yang tidak bersifat open source. Model AI baru ini dapat langsung diunduh atau melalui kemitraan, yang membuatnya tersedia di platform cloud Microsoft, Azure.
RECOMMENDED ARTICLE
- Komedian Sarah Silverman menggugat OpenAI dan Meta atas dugaan pelanggaran hak cipta
- Inovasi perparkiran berbasis kecerdasan buatan, didukung teknologi CPU dan aplikasi Perkee
- Humane Ai Pin, perangkat revolusioner yang diklaim sebagai pembunuh smartphone
- Mengenal Leonardo AI, alat inovatif untuk menghasilkan aset game
- Qualcomm perkenalkan ControlNet, platform berbasis AI yang nggak perlu sambungan internet
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua