Qualcomm perkenalkan ControlNet, platform berbasis AI yang nggak perlu sambungan internet   

Qualcomm perkenalkan ControlNet, platform berbasis AI yang nggak perlu sambungan internet   

Techno.id - Sebagian besar dari kita sekarang sudah mencoba-coba membuat gambar secara generative menggunakan Artificial Intelligence (AI). Tinggal memasukkan perintah kecil ke dalam kolom teks dan platform online seperti Stable Diffusion, Midjourney, atau DALL-E, maka hasilnya menjadi sesuatu gambar yang indah atau bahkan aneh.

Satu kesamaan yang dimiliki semua platform AI tersebut adalah kebutuhan koneksi internet. Lantas, bagaimana jika ada cara untuk melakukan hal serupa yakni pembuatan gambar AI Generatif hanya dengan menggunakan ponsel tanpa perlu terhubung ke Internet atau Cloud sama sekali? Kini ada solusinya melalui ControlNet yang diluncurkan Qualcomm.

Diluncurkan baru-baru ini di Computer Vision and Pattern Recognition Conference (CVPR) di Vancouver, Kanada, ControlNet merupakan model pembuatan gambar AI mobile baru yang memiliki dua manfaat utama yang menggiurkan. Pertama model ini bersifat lokal, sehingga ControlNet dapat bekerja di hampir semua platform tanpa memerlukan koneksi internet.

Qualcomm perkenalkan ControlNet, platform berbasis AI yang nggak perlu sambungan internet foto: qualcomm

Kedua, alih-alih hanya menggunakan teks untuk menghasilkan gambar AI, ControlNet bisa juga dimulai dengan gambar awal yang diberikan dan kemudian memanipulasinya berdasarkan perintah teks. Dalam beberapa hal, model ini mirip dengan Firefly AI dari Adobe, yang bisa menghasilkan bagian AI untuk menyempurnakan gambar yang ada. Tapi, Firefly AI memerlukan koneksi internet agar berfungsi.

ControlNet dapat berjalan di Windows, Mac, iOS, dan Android. Tetapi model ini akan berjalan cepat di platform Snapdragon Qualcomm, khususnya prosesor sinyal digital Hexagon (DSP) pada prosesor seluler Snapdragon 8 Gen 2 seperti yang ada di Samsung Galaxy S23 Ultra.

Cara kerjanya, ControlNet melakukan pekerjaan dengan mengambil bentuk dan struktur dasar yang ditemukannya dalam gambar dan menggambar di sekelilingnya. Artinya, ControlNet tidak selalu membutuhkan foto yang lengkap untuk menghasilkan gambar baru atau gambar yang diubah.

Bahkan sketsa kasar dan teks prompt dapat menghasilkan sesuatu yang menarik. Dalam satu gambar demo yang disediakan Qualcomm, mereka menunjukkan sketsa kasar anak kucing yang diubah menjadi kucing surealis yang, entah bagaimana, masih menyerupai gambar aslinya.

Dengan pembuatan AI lokal, gambar asli pengguna tidak dikirim ke cloud, dan juga tidak dibagikan dengan pihak ketiga atau disimpan di server yang jauh. Hal ini, seperti yang diinginkan sebagian besar pendukung privasi. Artinya ini merupakan loop tertutup. Qualcomm meluncurkan SDK ControlNet untuk para pengembang yang ingin memulai pemrograman dan pengujian di Hexagon.

(brl/red)