Peneliti kembangkan teknologi lampu LED yang jauh lebih murah

Ilustrasi lampu LED © 2015 carid.com
Techno.id - Selama ini, lampu LED memang dikenal mampu menghasilkan kualitas cahaya yang lebih baik namun dengan konsumsi energi yang lebih rendah ketimbang lampu konvensional. Sayangnya, lampu LED tidaklah murah.
Atas dasar tersebut, para peneliti mengaku telah menemukan teknologi baru guna 'menambal' celah tersebut. Artinya, lampu LED di masa depan diklaim akan jauh lebih murah.
- Berbekal korek api, ini trik memperbaiki lampu LED mati Mudah dipraktikkan.
- Tak dilengkapi baterai, bagaimana cara nyalakan lampu LED ini? Tak dibekali baterai, tak ada pula solar cell, apa yang digunakan sebagai sumber energi lampu pintar ini?
- Cara sederhana ubah charger bekas jadi lampu LED unik, lebih terang dari buatan pabrik Dimmer lampu dapat membantu menciptakan suasana lebih nyaman dan santai.
"Secara umum, biaya pencerahan LED telah menjadi perhatian besar sejauh ini, di mana penghematan energi masih belum diimbangi oleh biaya yang tinggi," ujar Zhibin Yu, salah seorang peneliti dari dari Florida State University.
"Temuan baru kami bisa saja mengubah fakta itu. Temuan ini juga dapat merevolusi teknologi lampu (LED) di masa depan," imbuh pria yang juga berprofesi sebagai seorang profesor Teknik Mesin sebagaimana dikutip dari NDTV (29/08).
Dalam penelitiannya, profesor Yu dan rekan-rekannya menggunakan kombinasi bahan organik dan anorganik. Kedua jenis bahan itu kemudian dilarutkan dan dibentuk secara khusus hingga dapat menghasilkan sinar untuk bola lampu.
Menariknya, proses pembuatan itu diklaim jauh lebih sederhana dan mudah daripada yang saat ini beredar di pasaran. Jika LED konvensional membutuhkan empat hingga lima lapisan, profesor Yu dan rekan-rekannya hanya membutuhkan satu!
"Di masa depan, membuat lampu LED yang terdiri dari beberapa lapisan akan menjadi sebuah tantangan besar bagi setiap pabrik," tambah profesor Yu.
RECOMMENDED ARTICLE
- Ingin tidur lebih cepat? Ini tips sederhananya
- Ini cara sehat turunkan berat badan menurut para peneliti
- Limbah kertas bisa dijadikan sumber energi baru pengganti minyak tanah
- Microfish, robot mungil yang dapat deteksi dan netralisir racun
- Siapkan misi Mars, sejumlah peneliti buat rover untuk 'menambang' air
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini