Charging HP 100% terus-terusan bisa bikin bocor dan risiko meledak? Ini 5 fakta dan solusinya

Charging HP 100% terus-terusan bisa bikin bocor dan risiko meledak? Ini 5 fakta dan solusinya

Techno.id - Gadget udah jadi teman sehari-hari. Bangun tidur yang dicari bukan segelas air, tapi notifikasi. Ponsel selalu dekat, bahkan saat tidur pun sering tetap nyolok ke charger. Tapi muncul pertanyaan klasik: aman nggak sih ngecas HP sampai 100%?

Isu soal baterai "bocor" karena kebiasaan ngecas semalaman memang bikin banyak yang parno. Ada yang bilang lebih baik cabut saat 80%. Ada juga yang santai aja, asal nggak overheat. Jadi, mana yang benar?

Charging HP 100% terus-terusan bisa bikin bocor dan risiko meledak? Ini 5 fakta dan solusinya

foto: Shutterstock.com

Teknologi baterai sekarang memang jauh lebih pintar dibanding zaman dulu. Tapi tetap aja, perlakuan yang salah bisa mempercepat usia pakai baterai. Ini bukan soal meledak atau enggak, tapi lebih ke performa jangka panjang.

Makanya penting buat tahu cara kerja baterai lithium-ion, jenis yang hampir semua HP pakai saat ini. Biar nggak salah langkah dan ujung-ujungnya malah boros gonta-ganti HP. Berikut 5 fakta penting soal ngecas HP sampai 100%, plus solusi yang bisa diterapkan.

Seperti apa pembahasannya? Yuk simak bersama Techno.id, Jumat (25/7).

1. Baterai lithium-ion punya siklus hidup terbatas

Baterai HP umumnya pakai jenis lithium-ion yang punya umur berdasarkan siklus charge. Setiap kali daya terisi dari 0 ke 100% dihitung satu siklus. Makin sering full charge, makin cepat siklusnya habis dan performanya turun.

2. Ngecas sampai 100% terus-menerus bisa mempercepat degradasi

Meski aman secara teknis, kebiasaan isi daya sampai 100% terus-menerus bisa mempercepat penurunan kapasitas baterai. Idealnya, menjaga daya di kisaran 20–80% bisa memperpanjang umur baterai lebih lama.

3. Overcharging jarang terjadi, tapi panas tetap musuh utama

Ponsel modern udah punya sistem proteksi agar tidak overcharge. Tapi panas yang muncul saat ngecas terlalu lama tetap bisa jadi masalah. Apalagi kalau ditambah casing tebal atau HP ditaruh di permukaan empuk.

4. Charging semalaman nggak selalu buruk, asal tahu triknya

Kalau harus ngecas semalaman, bisa akali dengan fitur "optimized charging" yang ada di beberapa HP terbaru. Fitur ini bikin proses charging melambat setelah 80% dan lanjut ke 100% menjelang waktu bangun.

5. Fast charging bikin praktis, tapi jangan dijadikan kebiasaan utama

Teknologi fast charging memang keren, bisa isi baterai dalam hitungan menit. Tapi suhu panas dari proses ini bisa mempercepat penurunan kualitas baterai kalau terlalu sering digunakan. Sesekali nggak masalah, tapi jangan tiap hari.

Kenapa Topik Ini Penting?

Baterai adalah organ vital di smartphone, dan sayangnya, paling cepat aus. Salah perlakuan sedikit bisa bikin performa HP menurun drastis dalam hitungan bulan. Padahal, mengganti baterai bawaan nggak selalu murah dan belum tentu praktis. Dengan memahami cara kerja baterai dan kebiasaan charging yang sehat, bisa menghemat banyak waktu, uang, dan tentu saja mengurangi limbah elektronik.

FAQ

1. Apakah aman ngecas HP semalaman?

Aman jika HP punya fitur proteksi dan berada di tempat yang tidak panas. Tapi tetap disarankan menggunakan fitur "optimized charging".

2. Boleh nggak ngecas sampai 100%?

Boleh, tapi jangan dijadikan kebiasaan setiap hari. Lebih baik jaga daya di antara 20–80%.

3. Apakah baterai HP bisa "bocor" kalau sering overcharge?

Bukan bocor dalam arti fisik, tapi kapasitas baterai bisa turun drastis jika sering overcharge dan terpapar panas.

4. Fast charging aman nggak?

Aman kalau digunakan sewajarnya. Tapi hindari terus-menerus pakai fast charging karena bisa meningkatkan suhu dan mempercepat degradasi baterai.

5. Kapan waktu terbaik buat ngecas HP?

Saat baterai di bawah 30%, idealnya isi daya sampai sekitar 80%. Hindari sampai 0% atau 100% setiap hari.

(brl/lak)