Keuntungan Apple sentuh titik terendah sejak 2003
Techno.id - Untuk yang pertama kalinya, The Wall Street Journal (26/04) melaporkan bahwa keuntungan (utama) Apple dalam menjual iPhone akhirnya mengalami titik terendah sejak 50 kuartal berturut-turut (2003).
Menurut laporan tersebut, persentase penurunan keuntungan Apple (dari penjualan iPhone) kali ini mencapai 22,5 persen. Disebutkan pula, keuntungan Apple sebesar USD 50,6 miliar, lebih kecil dibanding tahun lalu yang mencapai USD 58 miliar.
-
Kantongi Rp151 triliun, laba Apple meningkat dibanding kuartal lalu "Fiskal 2015 adalah periode tersukses Apple."
-
Investor mulai takut iPhone tak laku, saham Apple pun turun 4% Saham raksasa Cupertino itu kini hanya USD 96.45 (sekitar Rp1,34 juta), terburuk sejak Oktober 2014.
-
"Yang paling penting konsumen cinta dengan produk kami" Tim Cook mengatakan loyalitas Apple fan boy sangat tinggi dan penting untuk perkembangan mereka ke depannya.
Ya, angka tersebut memang bukanlah angka kecil bagi para mata awam, namun tentu juga akan beda cerita jika yang dituju adalah mata para investor. Meski demikian, CEO Apple , Tim Cook, mengaku akan tetap berpikir positif.
"Ini adalah bagian sulit dalam sebuah rintangan, tetapi tidak akan mengubah masa depan Apple. Masa depan Apple masih sangat cerah," demikian ujar Cook dengan rasa percaya diri.