WhatsApp sedang mengerjakan layanan berbagi file seperti AirDrop Apple atau QuickShare Samsung

foto: freepik/bangkokclickstudio
Techno.id - Bagi pengguna iPhone, untuk berbagi file bisa menggunakan fitur AirDrop. Sementara mereka pengguna smartphone Samsung, dapat menggunakan fitur QuickShare.
Nah kabarnya, WhatsApp juga bakal meluncurkan fitur serupa. Aplikasi perpesanan popular ini dikabarkan sedang mengembangkan fitur baru yang memungkinkan pengguna berbagi file dengan orang-orang terdekat melalui WiFi.
- WhatsApp segera luncurkan fitur terbaru, ini bocorannya! Fitur ini disebut-sebut bakal menggeser penggunaan email.
- Cara menggunakan LocalSend untuk mentransfer file antar perangkat lintas platform secara nirkabel Aplikasi yang mirip seperti AirDrop ini dinilai lebih baik untuk mengirim file antar perangkat
- Quick Share Android untuk Windows kini lebih baik, berbagi file jadi lebih ngebut Pembaruan ini memungkinkan pengguna mentransfer file antara ponsel Android dan PC Windows dengan kecepatan yang layak
Tampaknya opsi baru di WhatsApp versi beta ini sekarang hanya untuk untuk penguji. Namun menurut WABetaInfo, fitur ini akan segera tersedia untuk semua orang.
Berdasarkan bocoran tangkapan layar WABetaInfo, fitur baru tersebut perlu diaktifkan untuk mengirim atau menerima file. Kemudian, pengguna dapat mengonfirmasi berbagi dengan menggoyangkan ponsel, mirip dengan cara membatalkan kesalahan pengetikan di iPhone.
Seluruh proses akan dienkripsi ujung ke ujung (end to end), artinya orang lain termasuk WhatsApp tidak akan dapat mengintip file yang dibagikan pengguna.
Pembaruan besar di sini adalah kemampuan untuk berbagi file secara cepat, termasuk dengan orang-orang yang tidak ada dalam kontak pengguna, tanpa harus mengungkapkan nomor telepon kamu. Karena hampir semua orang menggunakan WhatsApp, itu juga bagus untuk mengirim sesuatu antara iPhone dan Android tanpa memerlukan aplikasi pihak ketiga.
Namun, pemilik WhatsApp, Meta, harus memastikan fitur baru ini memiliki kontrol ketat sebelum peluncuran resminya. Hal ini belajar dari Apple yang mendapat kecaman di masa lalu atas penggunaan AirDrop untuk mengirim foto berbau pornografi yang tidak diminta. Tahun lalu, Apple membatasi jumlah waktu pengguna dapat menerima file dari non-kontak hingga 10 menit. Secara default, AirDrop dibatasi untuk berbagi file dengan kontak pengguna, tetapi sebelumnya mudah digunakan dengan siapa pun.
RECOMMENDED ARTICLE
- WhatsApp menghabiskan terlalu banyak penyimpanan ponsel? Begini cara mengosongkan ruang
- 4 Fitur baru Channel WhatsApp, jadi lebih seru dan dapat menjangkau lebih banyak pengikut
- Begini cara mudah membuat stiker sendiri di WhatsApp, nggak pake ribet
- 5 Perbandingan Whatsapp dan Telegram, mana lebih unggul?
- Pengguna WhatsApp Web sekarang bisa mengunggah pembaruan status
HOW TO
-
11 Aplikasi lacak nomor HP terbaru selain Getcontact, untuk Android dan iOS
-
Cara cek spesifikasi laptop atau PC tanpa aplikasi tambahan, bisa juga untuk cek kesehatan hardisk
-
Cara terbaru download dokumen di Course Hero tanpa login, gratis nggak ribet
-
Cara terbaru menyambungkan speaker bluetooth ke laptop dan komputer, satu klik selesai
-
Trik Copy - Paste berbagai macam file atau teks sekaligus di Windows 11, nggak perlu bolak-balik lagi
TECHPEDIA
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna