Mengenal enkripsi WhatsApp, fungsi dan cara kerjanya

foto: freepik.com/rawpixel.com
Techno.id - WhatsApp menjadi salah satu aplikasi berbagi pesan yang sangat digemari. Sejak perilisannya di tahun 2009 lalu, WhatsApp masih bertahan dan terus berkembang sampai sekarang. Yang awalnya hanya sebatas aplikasi berkirim pesan teks sampai dapat digunakan untuk panggilan video.
Selain fitur-fitur perpesanan yang lengkap, sampai saat ini Whatsapp juga menyediakan layanan tanpa harus membayar sepeserpun. Cukup mengherankan karena di aplikasi ini juga tidak terdapat iklan-iklan yang mengganggu. Inilah yang kemungkinan besar menyebabkan WhatsApp menjadi aplikasi perpesanan dengan pengguna terbanyak di dunia.
- Kamu dapat pesan aneh di aplikasi WhatsAppmu? Ini maksud & artinya Yang pasti bertujuan untuk lebih meningkatkan keamanan percakapan.
- WhatsApp bikin kuis privasi, hasilnya hanya 3 dari 10 orang Indonesia yang memanfaatkan fitur privasi Kesadaran terhadap enkripsi end-to-end di Indonesia masih rendah
- Penuhi janji, WhatsApp akhirnya luncurkan layanan telepon terenkripsi Layanan tersebut juga hadir bersama layanan berkirim pesan gambar yang terenkripsi.
Dari sekian banyak keunggulan yang dimiliki WhatsApp, salah satu yang sempat menjadi sorotan publik adalah masalah privasi. WhatsApp adalah aplikasi perpesanan yang memberlakukan sistem enkripsi end-to-end di dalam aplikasinya. Lantas apa yang dimaksud dengan enkripsi end-to-end pada Whatsapp? Dan bagaimana pula cara kerjanya?
Enkripsi WhatsApp
Enkripsi end-to-end adalah sistem yang memungkinkan pesan terus terenkripsi atau terlindung dengan kode-kode khusus mulai dari pengiriman pesan sampai pada diterima oleh penerima dan berlaku sebaliknya. Dalam artian, pesan tersebut tidak bisa terbaca oleh pihak ketiga, sekalipun dari pihak WhatsApp itu sendiri.
Menariknya sistem enkripsi pada WhatsApp tidak hanya berlaku pada layanan perpesanannya saja. Mulai dari layanan telepon, pengaturan status, dan perpesanan pada grup juga dilindungi oleh enkripsi end-to-end. Itulah mengapa hanya kontak yang tersimpan di WhatsApp saja yang dapat melihat status WhatsApp, atau hanya orang-orang di grup saja yang dapat saling melihat percakapan satu sama lain.
Enkripsi end-to-end ini juga tidak perlu diaktifkan atau nonaktifkan secara manual karena sudah menjadi sistem bawaan WhatsApp. Ini yang membedakan WhatsApp dengan aplikasi sosial media seperti Facebook atau Instagram. Kedua aplikasi ini perlu mengaktifkan pengaturan privasi terlebih dahulu jika ingin berfungsi sama seperti WhatsApp.
Pihak WhatsApp mengklaim fungsi utama dari sistem enkripsi end-to-end adalah untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna. Ketika terenkripsi secara end-to-end, segala macam jenis panggilan, teks, video, foto, lokasi, dokumen, dan pembaruan status yang dibuat pengguna tidak akan jatuh ke tangan yang salah.
Magang : Millenia Ramadita

Fungsi dan cara kerja enkripsi WhatsApp
Cara kerja enkripsi end-to-end
Seandainya terdapat dua pengguna WhatsApp yang menggunakan dua perangkat yang berbeda. Sebut saja dua pengguna itu sebagai pengguna A dan pengguna B. Pengguna A mengirim pesan WhatsApp kepada pengguna B.
Pesan tersebut akan dibungkus dengan kode sandi yang kode sandinya hanya dapat dibuka perangkat pengguna B. Sehingga pesan tersebut hanya akan sampai pada pengguna B saja karena titik akhirnya (end point) hanya ada di pengguna B. Hal yang sama juga terjadi jika pengguna B membalas pesan tersebut.
Sandi yang membungkus pesan-pesan yang ditransmisikan di WhatsApp pun berbeda-beda pada setiap pesannya. Hal tersebut semakin mempersempit kemungkinan pesan WhatsApp sampai pada pihak ketiga. Cara kerja di atas juga berlaku pada pengiriman pesan di grup dan status WhatsApp.
Walaupun kelihatannya pesan dan status tersebut tidak dienkripsi serapat pesan pribadi karena dapat dilihat oleh lebih dari satu orang, namun pada kenyataannya enkripsi end-to-end juga tetap membungkus satu-persatu pesan untuk sampai ke pengguna-pengguna tersebut.
RECOMMENDED ARTICLE
- Cara mudah kirim banyak file foto melalui WhatsApp di iPhone, cukup satu klik
- Kabar gembira! Status WhatsApp bisa langsung update di Facebook, jadi nggak perlu pindah aplikasi
- Cara memperbaiki kesalahan WhatsApp Web tidak bisa membaca kode QR
- Sekarang satu akun WhatsApp bisa digunakan untuk empat perangkat sekaligus
- Cara menonaktifkan WhatsApp tanpa putus koneksi internet, momen lebaran bareng keluarga lebih khidmat
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini