Google sedang ajari mobil self driving-nya lebih manusiawi

Ilustrasi Google Self Driving Car © theverge.com
Techno.id - Beberapa waktu lalu, mobil self driving buatan Google dilaporkan sedang mengalami penyempurnaan. Hal ini dilakukan setelah diteliti lebih lanjut oleh para ilmuwan, bahwa mobil ini bisa 'dibelokkan' oleh sinyal palsu.
Mobil self driving berjalan menggunakan sensor yang akan memberitahukan objek-objek yang ada di sekitarnya. Sensor inilah yang sedang disempurnakan oleh pihak Google. Seperti yang diberitakan oleh CNET pada hari Senin (28/09/15) lalu, Google sedang 'mengajari' mobilnya agar bisa mengemudi layaknya manusia.
- Naik mobil self driving tak perlu lagi bawa Surat Ijin Mengemudi? Ketika tugas manusia sebagai pengemudi digantikan oleh mesin, masih perlukah ia membawa SIM saat berkendara?
- Mobil Google lebih sedikit alami kecelakaan dari pengemudi manusia Apakah benar-benar aman?
- Lebih aman, teknologi Google justru dianggap berbenturan dengan hukum Kendaraan self driving besutan Google belum mendapat ijin dari NHTSA karena hal-hal berikut ini...
Saat uji coba beberapa waktu lalu, mobil ini memang mengalami kecelakaan. Meski hal ini bukanlah kesalahan mobil Google, namun manusia yang saat itu melanggar rambu lalu lintas juga tak bisa disalahkan begitu saja. Hal inilah yang kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Google.
Mereka menanamkan semacam syaraf agar mobil ini lebih 'manusiawi' nantinya. Salah satu sistem yang dibenahi oleh Google adalah dalam hal menikung. Mobil self driving tak bisa melibas tikungan sesempurna manusia.
Mobil ini hanya menikung ketika ia merasa mampu untuk melakukan manuver. Hal inilah yang disempurnakan oleh Google. Mereka sedang berusaha agar mobil self driving bisa bermanuver sesempurna manusia.
Meski tujuan awalnya adalah mengurangi angka kecelakaan dan kesalahan yang dilakukan oleh manusia saat mengemudi, tentu saja masih banyak perilaku manusia pada saat mengemudi yang lebih baik jika dibanding dengan mobil ini. Well, kita tunggu saja perkembangan lebih lanjut dari Google terkait teknologi baru yang sedang mereka kembangkan ini.
RECOMMENDED ARTICLE
- Pemilik mobil Tesla tak perlu lagi antre ketika mengisi daya
- Audi Lunar Quattro telah siap untuk dipakai jelajahi bulan
- Era mobil listrik datang, Bosch telah siap dengan baterai buatannya
- Charger mobil listrik kini telah dijual bebas
- Ini kebijakan yang dilakukan Chevrolet terkait Android Auto & CarPlay
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua