Garmin perkenalkan fitur Body Battery, alat yang dapat memantau energi tubuh

foto: garmin
Techno.id - SmartwatchGarmin mengembangkan teknologi pemantauan energi dalam tubuh yang dinamakan Body Battery. Ini adalah fitur untuk membantu pengguna memantau energi dalam tubuh mereka sepanjang waktu melalui perangkat smartwatch.
Sky Chen, Director of Garmin Southeast Asia menjelaskan, tingkat energi dalam tubuh setiap orang selalu berfluktuasi sepanjang hari. Kondisi ini disebabkan banyak hal, seperti padatnya aktivitas, tingkat stres, hingga kualitas tidur.
Dalam keterangan resminya, Chen menjelaskan Body Battery dirancang untuk membantu pengguna memahami tingkat energi pengguna dengan lebih baik, sehingga mereka dapat membuat keputusan tepat mengenai kapan harus berolahraga, bersantai, atau bahkan istirahat penuh.
Cara kerja Body Battery
Fitur Body Battery bekerja dengan terus menganalisis kombinasi detak jantung, variabilitas detak jantung (HRV), dan data pergerakan selama pengguna memakai perangkat. Saat pengguna aktif, tingkat energinya menurun.
Sebaliknya, saat pengguna istirahat atau tidur, tingkat energinya meningkat. Body Battery menggunakan informasi ini untuk memberikan perkiraan secara real-time mengenai berapa banyak energi yang tersedia dalam tubuh.
Indikator Body Battery ditampilkan pada layar perangkat dan berkisar antara 0 hingga 100. Skor 100 menunjukkan tubuh telah beristirahat sepenuhnya, sedangkan skor 0 menunjukkan bahwa tubuh sedang kehabisan energi.
Selain Body Battery, pengguna juga dapat melihat riwayat Body Battery mereka di aplikasi Garmin Connect. Informasi ini dapat berguna untuk mengidentifikasi pola tingkat energi dan membuat perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
RECOMMENDED ARTICLE
- Samsung berkolaborasi dengan Thom Browne luncurkan Galaxy Z Fold5 dan Galaxy Watch6 Edisi Khusus
- Menandai perjalanan satu dekade perangkat wearable, Apple dikabarkan sedang mengembangkan Watch X
- Cara membaca data tidur dari Apple Watch di iPhone
- Xiaomi luncurkan perangkat AIoT, Redmi Buds 4 Lite dan Redmi Watch 3 Active
- Casio rilis G-Squad yang dilengkapi sensor optik dan akselerometer untuk mengukur detak jantung
HOW TO
-
Cara mengatur fitur jangan ganggu di perangkat Android biar tidak mengganggu waktu istirahat
-
11 Pengaturan smartphone Samsung Galaxy yang harus selalu kamu ubah, ada yang bisa menghemat baterai
-
Ini penjelasan mengapa baterai iPhone sebaiknya diisi daya maksimum hanya 80 persen
-
Cara menghentikan notifikasi yang mengganggu di layar iPhone, bisa menghemat baterai juga lho
-
Tips dan trik memaksimalkan daya tahan baterai Samsung Galaxy menggunakan One UI
TECHPEDIA
-
Garena gelar Game Jam 2023, ada kompetisi, kolaborasi, dan networking untuk developer muda
-
Meta mulai mengaktifkan enkripsi end-to-end default di Facebook dan Messenger
-
Sekarang kreator bisa menjeda komentar pada video YouTube, minimalisir tanggapan yang tidak pantas
-
Indosat operator Indonesia pertama yang raih Best Asian Operator Telecom Review Excellence Awards 2023
-
Sering menggunakan power bank bisa berdampak buruk pada baterai smartphone
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Garena gelar Game Jam 2023, ada kompetisi, kolaborasi, dan networking untuk developer muda
-
Meta mulai mengaktifkan enkripsi end-to-end default di Facebook dan Messenger
-
Sekarang kreator bisa menjeda komentar pada video YouTube, minimalisir tanggapan yang tidak pantas
-
Indosat operator Indonesia pertama yang raih Best Asian Operator Telecom Review Excellence Awards 2023