Ada malware berkedok lamaran kerja dan akan peras Anda sampai Rp9 juta

Ilustrasi ransomware © 2015 Max Griboedov/Shutterstock.com
Techno.id - Jika Anda menerima surel yang tak jelas asal-muasalnya, pertimbangkan dulu untuk tidak membukanya, walaupun si pengirim menjanjikan penawaran menggiurkan. Sebab, link yang disertakan itu bisa saja adalah malware yang mungkin bakal merugikan Anda.
Ya, praktik seperti ini memang sudah lama ada. Namun Anti-Botnet Advisory Centre, layanan dari Asosiasi Industri Internet Jerman, telah mengidentifikasi sebuah ransomware baru bernama Chimera. Malware jenis ini bekerja dengan mencuri data pribadi korban untuk kemudian menebar ancaman pada yang bersangkutan untuk membayar tebusan kalau tak ingin data pribadinya disebar di internet.
- Pelajaran dari serangan ransomware di Pusat Data Nasional, pentingnya backup data secara teratur Saat ini ransomware menjadi salah satu ancaman keamanan siber paling berbahaya
- 5 Virus laptop atau PC berbahaya yang perlu kamu waspadai Dengan langkah-langkah yang tepat, kamu dapat melindungi diri dari virus-virus berbahaya
- Mengungkap macam-macam ancaman pada keamanan informasi digital Keamanan informasi digital semakin menjadi perhatian penting di era modern, di mana data dan informasi menjadi aset yang sangat berharga
Yang membuat geram, Chimera ini ditujukan khusus untuk menyerang pegawai perusahaan. Dikutip dari ComputerWorld.com (05/11/15), si pembuat ransomware ini akan mengirimkan email tipuan ke pegawai-pegawai tertentu dengan kedok sebagai lamaran pekerjaan atau tawaran bisnis. Email itu juga mencantumkan link ke sebuah file yang diunggah di Dropbox.
Begitu ransomware itu 'dilepaskan', file-file lokal di komputer atau laptop korban akan dienkripsi. Setelah perangkat yang terinfeksi itu reboot untuk pertama kalinya, bakal muncul sebuah catatan tebusan di dekstop user. Si penjahat maya meminta tebusan sekitar Rp9 juta di Bitcoin untuk mendekripsi file user. Seperti kebanyakan ransomware, Chimera mengintimidasi korban dengan menyebarkan file pribadi mereka ke internet kalau tebusan tak dibayarkan.
Sumber di atas memang belum menampilkan angka korban dari Chimera ini, sehingga level ancamannya belum bisa diukur. Namun, tentu akan ada baiknya jika Anda berhati-hati jika mengalami jebakan yang mirip dengan paparan di atas.
RECOMMENDED ARTICLE
- Antivirus masa depan tak lagi butuh pembaruan dalam menangkal malware
- Waspada, malware jenis baru kembali rasuki Android!
- Malware baru, YiSpecter serang perangkat iOS di Tiongkok dan Taiwan
- Ternyata malware sering menyelinap di URL pendek Twitter
- Yahoo luncurkan Gryffin untuk memindai konten web berbahaya
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua