Waspada, malware jenis baru kembali rasuki Android!

Ilustrasi virus & malware © 2015 techno.id
Techno.id - Malware baru di sistem operasi Android kembali ditemukan. Kali ini, malware jenis Trojan yang diberi nama Ghosh Push ini ditemukan oleh Cheetah Mobile, perusahaan pengembang aplikasi utility populer seperti Battery Doctor dan Clean Master.
Sebagaimana dikutip dari Phone Arena (15/10), Ghosh Push saat ini sudah berkembang ke dalam banyak varian. Diyakini, malware ini telah tersebar melalui forum, aplikasi pihak ketiga, bahkan di halaman resmi Google Play Store itu sendiri.
- 800 ribu lebih gadget Android di Indonesia terserang virus dan malware Angka ini berdasarkan pantauan dari Cheetah Mobile, developer Clean Master dan CM Security.
- Awas, aplikasi launcher di Android Anda mungkin disusupi hacker! Pokoknya kalau ada SMS mencurigakan, tidak usah dibuka. Kalau tidak, handset Anda bisa jadi bulan-bulanan hacker.
- Waspada! Malware baru Android ditemukan pada aplikasi games Malware ini juga menargetkan pengguna yang ada di Indonesia.
Data Cheetah Mobile mengungkapkan, sebanyak 900.000 perangkat Android yang berasal dari 116 negara telah terinfeksi dengan Ghosh Push. Adapun virus ini dikemas ke dalam bentuk aplikasi kalkulator, hingga game sejenis Talking Tom 3.
Sedangkan untuk ciri-cirinya, aplikasi yang terinfeksi dengan Ghosh Push akan menampilkan banyak iklan yang tak relevan. Lebih buruknya, Ghosh Push bahkan mampu memasang aplikasi lain tanpa sepengetahuan sang pemilik perangkat.
Dampaknya, perangkat Android yang telah terinfeksi akan memakan bandwidth data yang lebih besar daripada umumnya untuk mengunduh konten iklan. Praktis, konsumsi daya dan kapasitas penyimpanan pun juga akan ikut tersedot.
Untungnya, Google Play Store saat ini sudah menyediakan satu aplikasi yang dirancang khusus untuk 'membunuh' malware Ghosh Push. Adapun nama aplikasi yang dimaksud di sini adalah Ghost Push Trojan Killer.
RECOMMENDED ARTICLE
- Malware baru, YiSpecter serang perangkat iOS di Tiongkok dan Taiwan
- Ternyata malware sering menyelinap di URL pendek Twitter
- Yahoo luncurkan Gryffin untuk memindai konten web berbahaya
- Mungkinkah CIA dalang di balik peretasan App Store Tiongkok?
- Apple telah menghapus aplikasi yang terjangkit malware di App Store
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah