Ternyata malware sering menyelinap di URL pendek Twitter

Twitter © 2015 techno.id
Techno.id - Baru-baru ini, para peneliti dari Cardiff University telah mengembangkan sebuah sistem artificial intelligence (AI) untuk mengenali malware yang bersembunyi di Twitter. Media sosial berlambang burung ini ternyata memiliki celah keamanan yang memungkinkan hacker menyusupkan sebuah malware. Salah satu celah keamanan di Twitter tersebut ialah fitur untuk memperpendek URL.
Banyak hacker yang memanfaatkan URL pendek di Twitter untuk menyelipkan malware berbahaya. URL pendek seperti "t.co" memang dirancang untuk memendekkan alamat URL yang panjang. Jadi, identitas dari link tersebut menjadi tak terlihat. Hal ini yang dimanfaatkan hacker untuk berbuat kejahatan.
- 13 Situs short URL untuk perpendek link, bebas iklan dan mudah diakses Banyak kegunaan dari link shortener ini seperti URL jadi lebih mudah diketik dan diingat, dan menghindari link spam ke URL asal.
- Ini botmeter, sistem yang bisa deteksi akun robot di media sosial Akun robot masih menjadi isu di media sosial karena menyebarkan berbagai hoax.
- Twitter mulai gencar peringatkan pengguna soal serangan cyber Melalui email, Twitter peringatkan pengguna agar waspada terhadap serangan cyber oleh sekelompok hacker yang disponsori negara.
Namun pengguna tak perlu khawatir, karena para ilmuwan telah menciptakan AI yang dapat mengenali ada tidaknya malware dari analisa perbedaan kapasitas byte. Bahkan, mereka telah melatih AI tersebut agar dapat memprediksi dan mendeteksi URL jahat, sebagaimana yang dikatakan oleh News.Softpedia (25/9/15).
Para ilmuwan juga mengklaim bahwa artificial intelligence buatannya dapat mengidentifikasi potensi serangan cyber lebih akurat. AI ini konon katanya dapat mendeteksi malware di URL pendek setelah 5 detik diposting ke Twitter dengan akurasi 83 persen. Lebih hebat lagi, setelah 30 detik, artificial intelligence ini dapat benar-benar mendeteksi ada tidaknya malware dengan tingkat akurasi hingga 98 persen.
RECOMMENDED ARTICLE
- Apple telah menghapus aplikasi yang terjangkit malware di App Store
- Bahaya, telah ditemukan malware di Apple App Store!
- Malware lebih tertarik ke PC Windows daripada smartphone Android
- Begini cara menghapus malware dari Android Anda
- Jumlah malware seluler terus bertambah, tapi laju infeksinya rendah
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini