Kuassa.com, startup asal Bandung yang telah kuasai dunia

Techno.id - Kuassa.com, mendengar namanya pertama kali, pasti hal berbau kekuasaan dan politik lah yang muncul di benak Anda. Namun sepertinya dugaan Anda itu salah, karena Kuassa.com adalah startup yang justru berhubungan dengan musik.
Arie Ardiansyah (Ari) dan Grahadea Kusuf (Dea) adalah dua orang yang pertama kali mencetuskan ide startup ini. Berbekal kecintaan mereka pada musik dan hasrat "bosan jadi pegawai", keduanya akhirnya meluncurkan Kuassa.com pada 6 April 2010. Keduanya tak pernah menyangka bahwa usaha ini bisa meraup kesuksesan, bahkan telah mendapatkan tempat di pasar dunia. Seperti dikutip dari TechInAsia (16/2/15), startup yang bergerak di bidang software developer dengan fokus pada audio production ini telah memiliki pasar hingga ke Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Australia, dan Jepang.
- CCO Kaskus: Kami perlu effort lebih untuk saingi Facebook dan Google Andrew Darwis, CCO Kaskus bagi cerita pencapaian dan rencana masa depan perusahaan yang didirikannya bersama dengan Ken Dean Lawadinata.
- Tees ingin menjadi nomor satu di Asia Tenggara "Seperti startup pada umumnya, kami menyelesaikan masalah offline ke online, supaya lebih mudah. "
- Ini alasan aplikasi streaming semakin digemari musisi dan pendengar Platform digital ini mengubah budaya orang dalam mendengarkan musik
"Sebagian besar pengguna Kuassa bila dilihat dari survei yang kami lakukan adalah musisi indie dan musisi profesional. Hingga detik ini, Amerika Serikat masih menjadi negara dengan pengguna terbesar, yakni sebesar 38 persen," jelas Dea.
Kendati telah menjaring lebih dari 400.000 download hingga tahun kelimanya ini, Ari dan Dea masih menemui banyak kendala untuk menjalankan bisnisnya ini. Keduanya mengaku, hingga detik ini Kuassa.com masih kekurangan sumber daya manusia berkualitas untuk membantu mereka memproduksi software musik. Selain itu, masalah pembajakan juga menjadi sandungan bagi mereka untuk mengembangkan bisnisnya ini, terutama di Indonesia.
Namun, Ari dan Dea tidak ingin menyerah dengan keadaan tersebut. Keduanya mempunyai mimpi untuk mengembangkan Kuassa.com. Dibantu enam orang tambahan yang ahli di bidang software saat ini, Ari dan Dea berencana untuk mengembangkan produk yang lengkap untuk musisi dan recording studio. Selain itu, Kuassa.com juga akan mengembangkan aplikasi untuk platform mobile iOS.
"Karena semenjak awal Apple core audio sudah mendukung real-time processing, maka iOS menjadi fokus utama kami. Baru setelahnya kami akan garap aplikasi untuk Android dan Windows Phone, dengan catatan bila real time audio mereka sudah memungkinkan," tutup Dea.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua