Pemerintah India blokir layanan Free Basic, ini tanggapan Zuckerberg

Pemerintah India blokir layanan Free Basic, ini tanggapan Zuckerberg

Techno.id - Baru-baru ini, pemerintah India kembali memblokir layanan internet gratis dari Facebook, Free Basic. Layanan yang sebelumnya dikenal dengan nama Internet.org itu memang tak mendapat tanggapan yang positif dari pemerintah India saat pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015 lalu.

Seperti dilansir oleh BusinessInsider (8/2/16), layanan yang memungkinkan pengguna mengakses situs tertentu secara gratis itu dinilai pemerintah India menodai netralitas jagat internet di negara yang terkenal dengan Taj Mahal-nya tersebut. Pemerintah India melalui Telecom Regulatory Authority of India alias TRAI menganggap situs-situs yang menumpang pada layanan Free Basic akan diuntungkan.

Pasalnya, untuk mengakses situs-situs yang masuk ke layanan Free Basic pengguna tak perlu mengeluarkan kuota data. Sementara, untuk mengakses situs-situs di luar layanan tersebut pengguna harus mengeluarkan kuota data. Nah, perbedaan inilah yang dinilai oleh TRAI menodai netralitas penggunaan internet sehingga peraturan pelarangan layanan pun akhirnya dikeluarkan.

Kendati demikian, peraturan pelarangan sebenarnya tak hanya bagi layanan Free Basic Facebook saja. Ya, TRAI mengeluarkan regulasi ini bagi semua layanan internet yang memungkinkan akses gratis tanpa kuota data.

Menanggapi hal ini, sang pencetus ide Free Basic yang juga founder dan CEO Facebook Mark Zuckerberg pun akhirnya angkat suara. Pria yang kerap menggunakan kaos berwarna abu-abu ini dalam postingan akun Facebook-nya mengungkapkan bahwa meski ditolak oleh pemerintah India, ia dan tim akan tetap berkomitmen untuk menghadirkan akses internet gratis di sana.

Ia mengatakan jika layanan Free Basic sangat dibutuhkan India saat ini. Pasalnya, lebih dari satu miliar penduduk di negara tersebut masih belum tersentuh internet.

"Kita tahu bahwa menghubungkan mereka (penduduk India) dapat membantu mengangkat orang keluar dari kemiskinan, menciptakan jutaan lapangan kerja dan membuka akses pendidikan. Kami peduli kepada penduduk India dan itu sebabnya kami sangat berkomitmen untuk menghubungkan mereka dengan layanan internet gratis kami," ujar Zuckerberg di status Facebooknya terkait pemblokiran layanannya di India.

Patut diketahui, Zuckerberg dan Facebook memang sangat berkomitmen untuk mengembangkan layanan internet gratis di negara-negara berkembang termasuk salah satunya di India. Perusahaan yang bermarkas di Menlo Park itu pun dilaporkan telah menghabiskan dana sekitar USD 45 juta atau setara Rp612,4 miliar untuk mengembangkan layanan Free Basic.

(brl/red)