Atom-Thin Patch, pendeteksi kadar gula darah tanpa jarum suntik
Piranti ini dibuat oleh para ilmuwan dan didedikasikan pada penderita diabetes agar lebih mudah mendeteksi kadar gula darah.

Techno.id - Bicara soal wearable gadget, tentu tak melulu soal smartwatch dan semacamnya. Bisa saja piranti yang memang didesain untuk memonitor kesehatan dan sangat berguna bagi mereka yang menderita penyakit tertentu.
Seperti yang telah diberitakan oleh Scientific American pada hari Jumat (25/03/16) lalu, para ilmuwan telah menciptakan sebuah alat untuk membantu para penderita diabetes. Bernama Atom-Thin Patch, piranti ini bahkan tak dibekali dengan jarum untuk mengetahui kadar gula penggunanya.
Ilustrasi Atom-Thin Patch
© 2016 zmescience.com/zmescience.com
Richard Guy, salah seorang ilmuwan dari University of Bath mengatakan bahwa metode ini mampu mengontrol kadar gula darah dengan cara noninvasive. "Karena tak semua orang bersedia untuk menusukkan sesuatu ke dalam kulitnya," ujar Guy menerangkan.
Hanya berbekal sensor glukosa, piranti ini mampu memonitor reaksi dari oksidasi glukosa terhadap kadar gula, dan memproduksi hidrogen peroxida, yang kemudian melalui sebuah proses elektro-kimiawi, bisa memberikan laporan terperinci mengenai kadar gula darah seseorang.
Patch tersebut juga dilengkapi dengan pH dan sensor temperatur sehingga proses deteksi menjadi lebih akurat dan tetap bisa memonitor pasien hanya melalui keringat saja. Namun para ilmuwan tersebut mengatakan bahwa piranti ini masih harus disempurnakan agar dapat memberikan laporan yang lebih akurat setelah nanti diproduksi massal dan digunakan oleh banyak penderita diabetes.
HAVE YOU READ THIS?
WHAT TO READ NEXT ?
-
Ngeri, rokok elektrik lebih berbahaya bagi imun manusia
SCIENCE 26 Maret 2016 08:00 -
Mobil pintar bakal bikin lampu lalu lintas tak lagi berguna
SCIENCE 24 Maret 2016 10:00 -
Peneliti MIT: Di masa depan jalanan tak memerlukan lampu lalu lintas!
SCIENCE 21 Maret 2016 22:00 -
Studi: Video game justru membuat anak pandai bersosialisasi
SCIENCE 21 Maret 2016 12:00 -
Si kerdil Pluto ternyata lebih kompleks dari perkiraan, ini buktinya!
SCIENCE 21 Maret 2016 09:00 -
Kelak baterai smartphone mungkin akan menggunakan gula
SCIENCE 20 Maret 2016 18:00 -
Mungkinkah manusia dan dinosaurus hidup bersama?
SCIENCE 20 Maret 2016 17:00 -
Exoplanet dengan orbit 'eksentrik' telah ditemukan
SCIENCE 20 Maret 2016 10:00 -
Berbekal gambar ini, ilmuwan temukan tahap awal pembentukan planet
SCIENCE 19 Maret 2016 23:00 -
Hati-hati, nyamuk penyebab DBD semakin kuat dan berbahaya!
SCIENCE 19 Maret 2016 19:00 -
NASA akan melakukan percobaan yang cukup berbahaya
SCIENCE 18 Maret 2016 17:00 -
Merpati patroli untuk memantau tingkat polusi udara di perkotaan
SCIENCE 18 Maret 2016 11:00 -
Tomat busuk jangan dibuang tapi manfaatkan untuk menghasilkan listrik
SCIENCE 18 Maret 2016 10:00 -
NASA: Suhu Bumi di bulan Februari 2016 kembali cetak rekor
SCIENCE 16 Maret 2016 13:00 -
Lebih jauh tentang efek HDR, dan teknologi di baliknya
SCIENCE 16 Maret 2016 05:00