Terancam diblokir, Grab angkat bicara

Ilustrasi Grab © techno.id/Denny Mahardy
Techno.id - Penolakan dari pengemudi kendaraan umum kepada layanan aplikasi transportasi berujung pada permintaan pemblokiran akses ke Uber dan Grab Car. Surat permintaan pemblokiran dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah dilayangkan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Salah satu penyedia layanan yang diminta diblokir, Grab memberikan tanggapan atas penolakan yang disampaikan para pengemudi angkutan umum tersebut. Tanggapan disampaikan langsung oleh Ridzki Kramadibrata selaku Managing Director untuk Grab Indonesia.
Grab merupakan perusahaan teknologi yang menghubungkan pengemudi dan penumpang. Kami ingin mengklarifikasi bahwa kami bukanlah operator layanan transportasi dan kami tidak memiliki kendaraan atau armada apa pun. Kami bekerja sama dengan perusahaan penyedia transportasi independen dalam menghantarkan layanan GrabTaxi, GrabCar, GrabBike, dan GrabExpress kepada para pelanggan kami," kata Ridzki.
Soal legalitas perusahaannya yang beroperasi di Indonesia, Ridzki mengklaim perusahaannya sebagai entitas legal di tanah air. Perusahaan yang bermarkas di Singapura ini juga menyatakan ikut membayar pajak, menghargai dan berkomitmen untuk menaati semua peraturan dan ketentuan lokal yang berlaku.
"Kami telah secara proaktif berkomunikasi dengan pihak pemerintahan mau pun pemangku kepentingan industri untuk dapat menyediakan layanan transportasi yang efisien dan aman bagi masyarakat Indonesia," jelas Ridzki dalam keterangan yang diterima tim Techno.id.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara mudah mengubah suara di WhatsApp saat telepon dan voice note, nggak perlu aplikasi tambahan
-
Cara mudah mengatasi relog ketika keluar game dan berpindah aplikasi, hasilnya nggak ribet
-
Cara mudah mematikan fitur search di lockscreen iPhone, jadi nggak mengganggu tampilan wallpaper
-
YouTuber ini membuat monitor dengan dua lapis LCD, antimainstream
-
Cara mudah menghilangkan watermark di foto, bisa untuk HP dan laptop
TECHPEDIA
-
Ini 7 alasan robot dengan kecerdasan buatan tidak bisa gantikan peran manusia
-
Menangi Film Terbaik Academy Awards ke-95, Everything Everywhere All At Once diedit pakai iMac lawas
-
5 Keunggulan GPT-4 dibandingkan ChatGPT, lebih aman dan interaktif
-
New Bing sudah dapat digunakan tanpa harus menunggu waiting list
-
Beda dari versi game, ini 10 perbedaan lengkap The Last of Us versi serialnya
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini 7 alasan robot dengan kecerdasan buatan tidak bisa gantikan peran manusia
-
Menangi Film Terbaik Academy Awards ke-95, Everything Everywhere All At Once diedit pakai iMac lawas
-
5 Keunggulan GPT-4 dibandingkan ChatGPT, lebih aman dan interaktif
-
New Bing sudah dapat digunakan tanpa harus menunggu waiting list