Tak jera, inilah perilaku mereka yang mengaku takut dengan cyber crime

Ilustrasi cyber crime © tech.thaivisa.com
Techno.id - Saat ini, koneksi internet adalah 'konsumsi' semua orang dari berbagai kalangan di seluruh dunia. Informasi apapun bisa kita dapatkan di internet, entah dari situs tertentu maupun sosial media. Bicara soal informasi, hal inilah yang mulai banyak ditakutkan masyarakat.
Seperti yang telah diberitakan oleh Merdeka.com® pada hari Jumat (25/09/15) lalu, sebuah survei tahunan baru saja digelar. Hasil dari Consumer Security Risks Survey 2015 mengatakan bahwa pengguna Internet semakin merasa khawatir tentang ancaman cyber dan menyimpan lebih banyak lagi informasi pribadi pada perangkat mereka.
- Bahaya, penipuan lewat media sosial di Indonesia sangat tinggi! Buktinya, Indonesia menduduki peringkat ke-13 se-Asia-Pasifik dan Jepang sebagai negara dengan penipuan tertinggi di jejaring sosial.
- Kaspersky: Penjahat cyber mulai mengintai konsumen belanja online Agar aman, ikuti tips dari artikel ini.
- Setiap menit serangan cyber selalu ada banyak pengguna internet juga yang tidak menggunakan identitas asli mereka. Namun, malah menggunakan identitas palsu, sehingga ini jadi ancaman.
Meski demikian, fakta tersebut tak membuat para pengguna internet berhati-hati ketika memasukkan data pribadi pada situs tertentu. Hal ini bisa dilihat melalui data hasil survei yaitu peningkatan 1% dibanding tahun lalu.
Sedangkan pengguna yang merasa yakin mereka tidak akan menjadi target serangan cyber melonjak dari 40% menjadi 46%. Ironisnya, pengguna internet seringkali tidak mengenali potensi ancaman ketika mereka berhadapan dengan salah satunya. Hal ini merupakan hasil pengujian yang dilakukan oleh Kaspersky Lab yang melibatkan 18.000 orang di seluruh dunia.
Selama pengujian, hanya 24% responden saja yang mampu mengidentifikasi halaman web asli tanpa memilih halaman phishing (palsu). Sementara, 58% dari mereka yang disurvei hanya memilih situs phishing, yang memang dirancang untuk mencuri kredensial seseorang, tanpa memilih halaman asli.
Hal yang sama juga terjadi ketika menerima email mencurigakan, setiap pengguna ke-10 akan membuka file terlampir tanpa memeriksanya terlebih dahulu hal ini sama saja dengan meluncurkan program jahat secara manual dalam banyak kasus. Dan sisa 19% responden akan menonaktifkan solusi keamanan jika tiba-tiba mencoba untuk mencegah instalasi program karena bisa berbahaya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua