Sulitkah mengusir Samsung dari bisnis smartphone di Asia Tenggara?

Ilustrasi Samsung © 2016 Samsung
Techno.id - Siapa yang tak mengenal Samsung? Di industri smartphone global, perusahaan asal Korea Selatan itu adalah pemain terbesar. Pun di Asia Tenggara, Samsung masih menjadi pemeran utamanya.
Dari 100 juta unit lebih ponsel pintar yang terjual di ASEAN versi IDC, Samsung memegang pangsa pasar paling besar, yakni 21,7 persen. Kendati menurun dari tahun lalu yang mencapai 22,2 persen, Samsung tetap layak jumawa karena pesaingnya pun belum bisa menggoyahkan singgasananya.
Tengok saja Asus, produsen smartphone yang sekarang sedang naik daun. Kendati pertumbuhan per tahunnya di ASEAN terpantau lebih dari 100 persen, market share-nya masih di kisaran 8,4 persen. Serangan vendor asal Tiongkok yang menawarkan produk lebih murah juga hasilnya belum kelihatan secara signifikan. Apple? Masih cenderung stagnan.
Mengusir Samsung dari bisnis smartphone Asia Tenggara mungkin akan sangat sulit. Sebab, vendor ini mempunyai strategi yang kuat, contohnya dalam hal diversifikasi produk.
"Samsung kini tetap ada di puncak dengan pertumbuhan 18 persen lebih tinggi dari 2014, berkat merilis seri Galaxy J yang memiliki kisaran harga dari USD $75 (Rp900 ribuan) sampai USD $200 (Rp2,6 jutaan). Strategi ini sangat tepat di pasaran karena keterjangkauannya setara dengan harga produk dari vendor Tiongkok yang kian kompetitif," terang Jensen Ooi, Market Analyst for Client Devices (APeJ) IDC Malaysia.
Diversifikasi produk ini pun menguntungkan Samsung untuk menjangkau lebih banyak user. Alih-alih merilis satu model smartphone saja, Samsung menganekaragamkan produknya seperti di seri Galaxy J, supaya konsumen kelas entry level sampai menengah bisa memakainya.
"Terlebih, Samsung terlibat dalam bermacam-macam marketing yang menarget beragam segmen konsumen di semua negara," imbuh Jensen, seperti dikutip dari rilis pers IDC (09/03/16).
Di Indonesia sendiri, Samsung masih memuncaki pasar smartphone Indonesia. Asus dan vendor lokal seperti Smartfren dan Advan membayang-bayanginya.
RECOMMENDED ARTICLE
- Indonesia adalah pasar smartphone terbesar di Asia Tenggara
- Tahun ini, pasar smartphone Indonesia akan tetap menguntungkan
- Ini 9 kebiasaan orang Indonesia di era digital, Anda juga melakukan?
- Bagaimana kondisi vendor smartphone lokal saat ini?
- Sebuah trojan baru serang 3 ribuan user Android di Indonesia
HOW TO
-
Cara terbaru translate file dokumen dan jurnal bahasa asing ke bahasa Indonesia, cukup sekali klik
-
Cara tampilkan alamat dan nomor di layar HP saat hilang untuk Android, hati jadi tenang
-
10 Trik bikin prompt ChatGPT yang spesifik dan hasilnya langsung bagus tanpa perlu revisi lagi
-
8 Cara terbaru atur grup WhatsApp agar lebih teratur dan efektif, sekali coba admin pasti suka
-
5 Cara terbaru perbaiki masalah kipas CPU rusak di PC agar tak lagi overheat dan lancar kembali
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik