Sebuah trojan baru serang 3 ribuan user Android di Indonesia

Ilustrasi virus di smartphone © 2015 techno.id
Techno.id - Berhati-hatilah jika handset Android Anda tiba-tiba suka meng-install aplikasi yang tidak Anda kehendaki dan tidak berjalan secepat biasanya. Ada kemungkinan, keluarga baru trojan bernama Golem sudah menyusup ke dalamnya.
Cheetah Mobile Security Research Lab lewat blog resminya (02/03/16) memaparkan jika trojan baru yang terdeteksi sebagai varian virus Ghost Push itu mulai menebar teror di seluruh dunia. Mereka mendeteksi setidaknya ada lebih dari 40 ribu perangkat Android yang telah terserang. Di Indonesia sendiri, Golem sudah menginfeksi hampir 3.500 user.
- 800 ribu lebih gadget Android di Indonesia terserang virus dan malware Angka ini berdasarkan pantauan dari Cheetah Mobile, developer Clean Master dan CM Security.
- Waspada! Malware baru Android ditemukan pada aplikasi games Malware ini juga menargetkan pengguna yang ada di Indonesia.
- Banyak malware, usahakan jangan unduh aplikasi dari app store berikut Berdasarkan data dari Cheetah Mobile Security Research Lab, bahkan Google Play Store tak 100 persen aman.
Jumlah korban Golem
© 2016 Cheetah Mobile
Golem bekerja dengan sangat lihai, yakni dengan memanfaatkan system command tool bawaan Android. System command tool itu pada umumnya didesain untuk membantu developer dalam melakukan pengujian otomatis terhadap aplikasinya dan digunakan untuk mengirimkan perintah operasi simulasi di perangkat.
Nah, begitu sukses masuk, malware yang bisa mendapat akses root itu pun akan membuat perintah seperti 'tap', 'swipe', dan 'press' dari server cloud untuk dieksekusi lewat system command tool tadi. Alhasil, begitu Golem aktif, perangkat korban bisa secara otomatis menjalankan sejumlah aplikasi hingga melakukan beragam aktivitas di dalamnya tanpa izin user. Borosnya baterai serta kuota internet korban adalah dampak nyatanya, selain ponsel mendadak menjadi lemot.
Cheetah Mobile menduga diciptakannya Golem ialah motivasi dari orang yang tak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan pribadi dari pengunduhan dan penggunaan aplikasi yang dipromosikan.
RECOMMENDED ARTICLE
- Jumlah malware Android tahun 2015 terbanyak dalam sejarah
- Begini cara menghindari aplikasi palsu internet banking di Android
- Tips agar ponsel Anda aman dari malware serta hacker
- Sebuah bug ditemukan setelah 7 tahun jangkiti ribuan aplikasi
- Awas, aplikasi launcher di Android Anda mungkin disusupi hacker!
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua