Sebaiknya, hindari kirim info penting lewat SMS

Ilustrasi SMS © 2015 smartdesign91 / Shutterstock.com
Techno.id - Beberapa waktu lalu, Facebook dengan bangga memamerkan pada dunia bahwa dua platform pengirim pesannya, WhatsApp dan Messenger, kini mewadahi 60 miliar pesan dalam sehari. Jumlah itu bahkan lebih banyak dari peak point volume SMS per hari, yaitu 20 miliar saja.
Publik lantas dihadapkan pada pertanyan, apakah SMS sudah tak layak pakai dan tak lama lagi akan dihapus?
- Dunia sudah tidak membutuhkan SMS 60 miliar chat dikirim setiap harinya dari WhatsApp plus Facebook Messenger, selisih jauh dengan jumlah SMS harian sedunia.
- 9 Cara berkirim pesan yang lebih aman dengan WhatsApp, nomor 1 paling penting Beberapa langkah tambahan ini dapat meningkatkan keamanan percakapan kamu di WhatsApp
- 5 Perbandingan Whatsapp dan Telegram, mana lebih unggul? Terdapat beberapa perbedaan signifikan antara WhatsApp dan Telegram
Mungkin saja begitu, terlebih pasca dicuatkannya kelemahan lain dari SMS, yakni dari segi keamanan.
Nah, berdasarkan penuturan Micah Lee, seorang ahli di bidang teknologi keamanan, Anda disarankan untuk menghindari bahkan menghentikan proses berkomunikasi via sms. Sebab, jika melalui sms, teks yang Anda kirim sangat mudah untuk diretas, karena sistem keamanannya tak segarang WhatsApp atau aplikasi messenger lainnya.
"Dengan SMS biasa, Anda memiliki privasi yang sangat terbatas karena pesan teks tidak dienkripsi," ujar pria yang menjabat sebagai Technology Analyst di situs investigasi The Intercept itu pada USAToday.com (16/04/16).
Untuk itu, demi keamanan berkomunikasi lewat teks, baiknya tinggalkan saja SMS dan beralih ke platform yang diklaim lebih aman, contohnya WhatsApp yang mengandalkan end-to-end encryption. Pada WhatsApp, teks antar pengguna terenkripsi dari dua arah, mulai dari proses si pengirim memencet tombol send hingga sampai di gadget lawan chat-nya. Fitur ini setidaknya bisa mengamankan informasi yang dikirim oleh para pengusaha untuk bertukar rahasia dagang, sepasang kekasih yang rajin berkirim foto, hingga aktivis yang ingin mengorganisir suatu gerakan massal.
Sebab, tak ada yang mau informasi berbau privasinya diketahui publik, kan?
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua