Penelitian terbaru sebut nasi dapat sebabkan kanker!

Ilustrasi nasi © 2015 OurHealthMate
Techno.id - Nasi adalah makanan pokok utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Ya, makanan dari beras ini sudah menjadi menu wajib setiap harinya. Bahkan, tidak sedikit orang Indonesia merasa hambar ketika menyantap makanan yang tak dilengkapi nasi.
Kendati demikian, tidak sedikit penelitian kesehatan yang menyarankan agar tidak mengonsumsi nasi secara berlebihan. Pasalnya, nasi mengandung zat gula tersembunyi yang dapat menyebabkan penyakit diabetes atau lemak berlebihan.
- Waduh! Nasi ternyata mengandung zat penyebab kanker Padi juga termasuk salah satu tanaman yang mengandung zat arsenik anorganik.
- Kata peneliti, cara terbaik masak nasi adalah memakai coffee maker Tanpa disadari beras yang kita konsumsi mengandung arsenik.
- Tanpa perlu bahan tambahan, ini trik menanak nasi supaya tak berwarna kuning dan cepat basi Walau nasi yang berubah kuning masih bisa dikonsumsi, tapi kondisi tersebut cenderung cepat basi dan mengeluarkan aroma tak sedap.
Lebih jauh, sebuah penelitian terbaru dari Inggris bahkan menyebutkan bahwa nasi kini dapat menyebabkan kanker. Intinya, proses menanak nasi yang salah akan menimbulkan berbagai macam penyakit termasuk kanker.
Penelitian yang dimotori Profesor Andy Meharg dari Queens University Belfast mengatakan, di setiap butir beras sebagian besar masih mengadung zat arsenik. Adapun arsenik ini sendiri terkandung dalam pestisida yang banyak digunakan untuk membasmi hama.
"Kontaminasi zat (arsenik) ini secara berlebihan dapat menyebabkan bahaya kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, terutama kanker prostat dan kanker paru-paru," ujar sang profesor sebagaimana dikutip dari Daily Mail, Senin (23/07/2015).
Ia pun menganjurkan, mencuci atau membersihkan secara lebih seksama dan mengolah secara tradisional ialah cara terbaik untuk menghasilkan nasi yang benar-benar sehat. Menanak nasi menggunakan rice cooker lebih baik dikurangi karena air panas yang merendam beras dapat menimbulkan kontaminasi zat arsenik lebih banyak.
RECOMMENDED ARTICLE
- Dunia kedokteran kedatangan robot bedah kecil yang ahli dalam operasi
- Ternyata, perjalanan luar angkasa bisa buat kulit makin tipis!
- Peneliti temukan antibodi baru untuk musnahkan segala jenis virus flu
- Akupuntur jadi solusi baru untuk menghilangkan stres
- NASA berencana ciptakan robot untuk misi eksplorasi Jupiter
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini