NASA berencana ciptakan robot untuk misi eksplorasi Jupiter

Ilustrasi artistik Windbot © 2015 NASA/JPL-CALTECH
Techno.id - Badan antariksa Amerika atau NASA sepertinya belum cukup puas dengan capaian New Horizons, pesawat luar angkasa yang telah berhasil mengambil gambar Pluto (planet terluar dari jajaran tata surya) dari jarak yang begitu dekat. Badan bentukan pemerintah Amerika itu saat ini dikabarkan sedang mempersiapkan terobosan baru untuk misi eksplorasi luar angkasa lainnya.
Dikutip dari Mashable (23/7/15), beberapa ilmuwan dari NASA saat ini kabarnya sedang membangun sebuah robot yang mempunyai kemampuan untuk melakukan misi eksplorasi luar angkasa hingga jarak yang cukup jauh sekali pun. Windbot adalah nama master plan terbaru dari NASA yang diharapkan memiliki kemampuan untuk mengeksplorasi planet-planet yang memiliki struktur permukaan berupa gas seperti Jupiter dan Saturnus.
- NASA berencana terbangkan drone ke Bulan maupun Mars Menurut NASA, misi eksplorasi dengan drone ini ditujukan untuk meneliti bagian-bagian benda angkasa di luar bumi yang selama ini sulit dijangkau.
- NASA siapkan misi eksplorasi Europa Jupiter Tahun 2020 nanti NASA akan melakukan misi eksplorasi ke Europa, satelit dari planet Jupiter.
- NASA ingin kontrol robot luar angkasa dengan PlayStation VR Tak hanya sekadar untuk menonton film dan bermain game, PlayStation VR juga dikembangkan untuk mengontrol robot dari jarak jauh
Nantinya, Windbot dikabarkan bisa meneliti planet-planet tersebut tanpa perlu mendarat. Bahkan disebutkan, para peneliti bakal merancang robot ini bisa terbang melalui atmosfer planet tanpa menggunakan sayap atau balon udara.
Pihak NASA mengungkapkan, kemungkinan besar nantinya Windbot bakal mengusung sumber energi yang berbeda dari pesawat misi luar angkasa lainnya. Bisa saja nanti Windbot bakal mengusung sumber energi berbahan dasar nuklir, medan magnet raksasa dari kumpulan gas di planet yang diteliti, angin atau bahkan fluktuasi suhu.
Namun, Adrian Stoica, peneliti utama dalam studi Windbot ini mengungkapkan bahwa sumber energi terbaik untuk robot ini nantinya adalah turbulensi. Stoica menjelaskan, Windbot akan lebih membutuhkan kecepatan angin yang tinggi serta variabilitas dalam intensitas untuk menghasilkan energinya sendiri dari lingkungan luar angkasa yang cukup kompleks.
Saat ini robot yang juga mungkin bisa digunakan untuk meneliti gejala cuaca dan iklim di bumi ini sedang dalam tahap penelitian. Pihak NASA yang diwakili oleh Stoica mengungkapkan, mereka berharap supaya robot ini segera bisa terealisasi sehingga lebih banyak hal-hal unik di luar angkasa sana yang bisa dipelajari dan menambah wawasan masyarakat luas mengenai ekosistem di luar bumi.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua