Lepas 2.500 menara, XL kantongi Rp 3,5 triliun

Ilustrasi XL © 2016 techno.id
Techno.id - PT XL Axiata Tbk. (XL), mengumumkan telah menandatangani Perjanjian Pembelian Aset (Asset Purchase Agreement atau “APA”) dengan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (“Protelindo”) pada tanggal 28 Maret 2016. Penandatanganan itu berkenaan proses penjualan menara telekomunikasi milik XL.
Protelindo merupakan perusahaan penyedia menara independen telah dinyatakan memenangkan proses tender yang diselenggarakan XL untuk penjualan 2.500 menara telekomunikasi, dengan nilai pembelian Rp. 3,568 triliun. Pembayaran transaksi seluruhnya dalam bentuk tunai tanpa komponen lain baik saham maupun pembayaran yang ditangguhkan.
- Rayakan ultah ke-19, XL bukukan belanja modal Rp 68 triliun Beroperasi selama 19 tahun, begini sepak terjang operator telekomunikasi XL
- Modali LTE, XL jalankan program LTI Kebijakan ini mengacu pada rugi labar dan Pasal 70 UU No.40 tahun 2007.
- XL berkomitmen jadi garda terdepan layanan data Pertumbuhan trafik layanan data XL tumbuh 65 persen pada semester pertama tahun 2015 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Bersamaan dengan penandatanganan Perjanjian Pembelian Aset, XL dan Protelindo juga menandatangani Perjanjian Induk Sewa Menara dimana XL telah setuju untuk menyewa kembali 2.432 menara dari Protelindo untuk jangka waktu 10 tahun. XL juga mendapatkan persyaratan sewa yang kompetitif sebagai penyewa utama yang memberikan manfaat bagi XL berupa penghematan atas belanja modal dan biaya operasional perusahaan.
"Penjualan atas 2.500 menara ini kepada Protelindo merupakan kelanjutan strategi penggunaan aset perusahaan dan memberikan XL tambahan fleksibilitas untuk memaksimalkan posisi kompetitif XL guna mendukung strategi 3R," kata Dian Siswarini, Presiden Direktur XL.
Ia pun mengungkapkan bahwa XL akan menggunakan dana hasil penjualan untuk mengoptimalkan neraca keuangan. XL memiliki hubungan baik dengan Protelindo dan sangat menghargai kesempatan untuk bermitra dengan Protelindo secara jangka panjang.
"Transaksi ini juga menunjukkan kekuatan dan disiplin XL dalam melakukan transaksi strategis dan merupakan salah satu dari beberapa transaksi penting yang berhasil dilakukan dalam kurun waktu dua tahun terakhir," tambah Dian di Grha XL, Jakarta.
Aming Santoso selaku Direktur Utama Protelindo menyebutkan transaksi ini merupakan kemenangan bersama bagi kedua perusahaan. Protelindo disebutkan dapat menggunakan kemampuan neraca keuangannya untuk melakukan pembelian menara, dilain pihak XL dapat memonetisasi towernya dengan harga terbaik.
"Dengan penambahan 2.500 menara, jumlah menara kami akan meningkat menjadi hampir 15.000 sementara kami tetap bisa menekan tingkat hutang pada level rendah. Selama beberapa tahun ini XL telah menjadi mitra terpercaya, dan transaksi ini diharapkan memperkuat hubungan kerjasama yang sudah dibina,” kata Aming.
Penutupan transaksi ini diperkirakan dilakukan pada atau sebelum tanggal 30 Juni 2016. Proses transaksi pembelian menara ini juga melibatkan Merrill Lynch (Singapore) Pte.Ltd (BofA Merrill Lynch) bertindak sebagai penasihat keuangan eksklusif untuk XL, sementara Macquarie Capital bertindak sebagai penasihat keuangan eksklusif untuk Protelindo atas transaksi ini.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
5 Template prompt AI untuk buat poster promosi keren di Canva, sekali klik langsung jadi
-
Cara aktifkan mode khusus Android untuk orang tua, ikon aplikasi jadi besar dan gampang diakses
-
Cara terbaru 2025 batasi siapa yang dapat mengirim pesan di obrolan grup WhatsApp
-
Cara terbaru amankan e-mail pribadi dari spam saat daftar online, biar inbox tetap bersih dan sehat
-
Trik ubah smartphone jadul jadi CCTV gratis di rumah, bisa diandalkan dan gratis
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini