Fenomena langka: Ditemukan kupu-kupu "banci" di Amerika

Fenomena langka: Ditemukan kupu-kupu "banci" di Amerika

Techno.id - Sebuah fenomena langka ditemukan pada pameran kupu-kupu di Drexel University, Philadelphia, Amerika Serikat. Chris Johnson, seorang relawan di pameran tersebut menemukan seekor kupu-kupu "banci". Kupu-kupu tersebut terlihat memiliki dua tipe sayap berbeda, yakni sayap corak kuning dan putih yang merupakan corak khas sayap pada betina di sebelah kanan, dan sayap corak hijau, biru, dan ungu yang merupakan karakteristik jantan pada sayap sebelah kiri.

Dijelaskan dalam Live Science (8/1/15), fenomena langka ini lebih dikenal dengan istilah gynandromorphy yang artinya secara anatomi memiliki karakteristik jantan maupun betina pada satu tubuh. Fenomena gynandromorphy berbeda dengan hermafrodite, meski sama-sama mengarah pada persamaan gender pada satu organisme, tetapihermafrodite lebih mengarah pada organisme yang memiliki organ reproduksi baik jantan maupun betina, tetapi karakteristik eksternalnya hanya mengarah pada satu gender saja.

Fenomena gynandromorphy dapat terjadi ketika kromosom seks gagal berpisah saat proses pembelahan sel dalam proses nondisjunction (pengembangan awal). Sebagai akibat dari kegagalan proses ini, beberapa sel hewan memiliki genotipe betina dan jantan, sehingga muncullah hewan dengan karakteristik jantan dan betina. Fenomena ini memang sering terjadi pada burung dan kupu-kupu karena kedua hewan tersebut memiliki perbedaan karakteristik corak warna yang sangat berbeda antara jantan dan betinanya.

Perlu Anda ketahui bahwa perbedaan antar jantan dan betina pada spesies apapun merupakan hasil dari seleksi seksual. Keadaan tersebut menyebabkan satu jenis kelamin (biasanya betina) memilih pasangan dari jenis kelamin lainnya berdasar adanya sifat-sifat tertentu yang diwariskan dari generasi satu ke generasi selanjutnya selama ribuan bahkan jutaan tahun.

Kupu-kupu yang ditemukan mengalami gynandromorphy ini merupakan anggota spesies yang termasuk dalam keluarga Nymphalidae atau yang lebih dikenal dengan kupu-kupu kaki sikat. Kupu-kupu jenis ini hidup bebas di hutan hujan tropis Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

(brl/red)