Penggunaan ponsel faktanya bukanlah penyebab utama kecelakaan!

Techno.id - Apa yang selama ini dikhawatirkan tentang bahaya menggunakan ponsel ketika sedang berkendara, ternyata ada bukti konkretnya juga. Sebuah riset yang digagas oleh AAA Foundation for Traffic Safety, lembaga yang memfokuskan diri untuk meneliti keselamatan para pengemudi di jalan raya, telah membuktikannya. Akan tetapi, mereka memastikan bahwa terlalu asyik berinteraksi dengan ponsel bukanlah faktor utama kecelakaan.
Dalam riset tersebut, terungkap jika penggunaan ponsel "hanyalah" penyebab kecelakaan nomor dua. Kelalaian macam itu memegang persentase sebanyak 12 persen dari total kecelakaan yang dijadikan sampel. Menurut para peneliti, 12 persen dari pengemudi yang ceroboh itu mengalihkan pandangannya ke layar ponsel rata-rata selama 4,1 detik dari enam detik terakhir sebelum kecelakaan terjadi. Akibatnya, para pengemudi itu pun tidak sempat mengerem atau mengendalikan mobilnya.
- Kenapa sih orang bisa kecanduan sama ponsel? Dikit-dikit ngelirik ponsel. Setiap kali ada notifikasi dari Facebook, Twitter, Instagram sampai Path selalu nggak sabaran buat ngecek.
- Banyak kecelakaan terjadi, salah pengemudi atau mobil self driving? Mobil self driving dilaporkan beberapa kali mengalami kecelakaan, siapa yang patut disalahkan atas insiden tersebut?
- Sering membalas pesan melalui smartphone sambil berjalan? Baca ini ya! Tidak hanya saat makan, orang berjalan pun sering sambil membalas pesan melalui smartphone mereka.
Riset yang juga didukung oleh peneliti dari University of Iowa, Amerika Serikat, itu meneliti hampir 1.700 video di dalam mobil yang merekam detik-detik sebelum terjadinya kecelakaan. Dari ribuan video itu, ternyata penyebab kecelakaan terbanyak, dengan persentase 15 persen, berasal oleh interaksi para pengemudi dengan penumpangnya.
Selain dua penyebab terbesar di atas, ada juga beberapa kecerobohan pengemudi yang bisa menuntun mereka pada kecelakaan, seperti melihat sesuatu dari dalam kendaraan (10 persen), melihat objek yang ada di jalanan (9 persen), serta sibuk bernyanyi atau mengganti musik (8 persen).
"Adanya akses menuju video tabrakan ini membuat kita dapat meneliti momen penyebab kecelakaan lebih baik yang belum pernah dilakukan sebelumnya," simpul Peter Kissinger seperti dikutip dari TechnologyTell (5/4/15). CEO dari AAA Foundation for Traffic Safety itu juga membeberkan fakta tak terbantahkan kalau remaja mempunyai kans yang lebih besar untuk mengalami kecelakaan saat memacu mobilnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua