Siaran radio ternyata lebih populer di suku anak dalam, Jambi

Siaran radio ternyata lebih populer di suku anak dalam, Jambi

Techno.id - Dewasa ini siaran radio memang mengalami pasang surut dikarenakan tidak mampu bersaing dengan acara televisi dan media online. Meski jarang diminati masyarakat perkotaan ternyata siaran radio justru populer di suku anak dalam kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas, Jambi.

Orang rimba yang tinggal di hutan memanfaatkan radio sebagai siaran berita yang informatif. Menurut Temenggung Tarip, salah satu tokoh yang tinggal di sana mengatakan bahwa radio yang diberi nama Benor FM 88.8 ini sangat baik bagi kanti-kanti (teman) yang ada di rimba untuk mendapatkan informasi.

Benor FM biasanya menyiarkan tentang kehidupan, keluhan kelompok-kelompok orang rimba dan informasi lainnya. Sedangkan program andalan Benor FM adalah kaboren esen atau info harga hasil hutan, seperti yang disadur dari AntaraNews (6/04/2015).

Andi Agustanis selaku Direktur Benor FM mengatakan, "Kehadiran radio rimba ini salah satunya untuk menyuarakan tentang adat istiadat dan keseharian orang rimba. Selain itu, radio ini juga dipergunakan sebagai sarana yang menghimbau pelestarian lingkungan baik itu untuk masyarakat luar ataupun orang rimba sendiri."

Anda juga menambahkan, "Penyiarnya semua anak-anak rimba. Radio yang dibangun KKI WARSI sejak 2011 ini masih banyak mengalami kendala dalam pengembangan dan baru bisa eksis satu bulan ini."

Salah satu orang rimba yang menjadi penyiar Benor FM adalah Beteduh. Menurutnya, orang rimba dari dulu hanya tahu radio sebagai sarana informasi. Oleh sebab itu, kehadiran radio di Taman Nasional Bukit Duabelas sangat membantu dalam penyampaian informasi dari luar.

(brl/red)