Claude 2 siap menantang ChatGPT dan Google Bard, ini perbandingannya

foto: techno.id/ilustrasi (desain menggunakan bing image AI)
Techno.id - Kendati saat ini perhatian techno enthusiast tertuju pada Vision Pro dari Apple hingga Threads, aplikasi anyar besutan Meta yang menjadi pesaing Twitter, namun AI generatif tetap menjadi topik yang menarik.
Terlebih baru-baru ini Anthropic, perusahaan AI yang digawangi para mantan peneliti OpenAI, meluncurkan Claude 2, platform chatbot yang digadang-gadang bakal menjadi pesaing ChatGPT milik OpenAI dan Bard besutan Google. Claude 2 beta saat ini baru tersedia di Amerika Serikat dan Inggris secara gratis.
- Meta memperkenalkan Llama 2 yang bakal jadi pesaing ChatGPT dan Bard Google Pertarungan untuk memenangkan perlombaan AI semakin memanas saat Meta meluncurkan saingan ChatGPT
- Ini platform AI yang paling banyak digunakan tahun 2023, ChatGPT paling popular Saat ini kita sedang bergerak menuju masa depan di mana AI menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari
- Google rilis chatbot AI pesaing ChatGPT bernama Bard, cek faktanya Saat ini platform Bard tengah diuji coba, dan menunggu umpan balik dari pihak terpercaya.
Anthropic mendeskripsikan Claude 2 sebagai rekan kerja atau asisten pribadi yang ramah dan antusias yang dapat diinstruksikan dalam bahasa alami untuk membantu pengguna melakukan banyak tugas. Pengguna dapat memasukkan hingga 100.000 token (sekitar 75.000 kata) di Claude 2 dalam satu prompt, yang dapat dicerna, diingat, dan dianalisis dalam waktu kurang dari satu menit. Tentu saja ini menjadi lompatan dramatis dari batas 9.000 token Claude sebelumnya.
Seperti dilaporkan Decrypt, platform ini telah membuat langkah signifikan di berbagai bidang, termasuk hukum, matematika, dan pengkodean setelah dinilai melalui pengujian standar. Menurut Anthropic, Claude 2 mendapat nilai 76,5% di bagian pilihan ganda ujian Bar (GPT-3.5 meraih nilai 50,3%) dan meraih nilai yang lebih tinggi dari 90% pelamar sekolah pascasarjana dalam ujian membaca dan menulis GRE. Claude 2 juga mendapatkan nilai 71,2% pada tes coding Codex HumanEval Python dan 88,0% pada soal matematika sekolah dasar GSM8k, yang menunjukkan kemampuan komputasinya yang tinggi.
RECOMMENDED ARTICLE
- Komedian Sarah Silverman menggugat OpenAI dan Meta atas dugaan pelanggaran hak cipta
- Mercedes Benz integrasikan ChatGPT dengan sistem infotainment MBUX, ini fungsinya
- 5 Alasan mengapa lebih baik menggunakan Google Bard ketimbang ChatGPT
- Chat GPT menjadi keterampilan paling diburu para profesional di Indonesia
- Menanti gebrakan Apple di ajang WWDC 2023, inovasi apa yang bakal muncul?
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua