Banyak pengguna smartphone masih perhitungan soal aplikasi berbayar
Ilustrasi Pengguna Smartphone © 2015 Khruekphutsa/ Shutterstock.com
Techno.id - Sebuah survei yang dilakukan oleh PhoneArena (5/2/16) baru-baru ini mengungkapkan bahwa masih banyak pengguna smartphone yang perhitungan soal aplikasi berbayar. Artinya, masih banyak pengguna yang belum rela menghabiskan uangnya untuk membayar atau membeli sebuah aplikasi.
Dalam survei yang melibatkan 886 pengguna smartphone di seluruh dunia, diketahui bahwa hanya sekitar 26,07 persen pengguna smartphone yang rela mengeluarkan dana sekitar USD 10 untuk membeli smartphone. Bahkan, dalam survei juga tercatat hanya sekitar 14,22 persen atau 126 pengguna yang rela mengeluarkan dana di atas USD 10 untuk membeli sebuah aplikasi.
- Makin hobi unduh aplikasi, orang Indonesia masih malas bayar Indonesia bahkan kini menduduki posisi keenam di klasemen negara-negara yang paling aktif mengunduh dagangan di toko maya milik Google.
- Di kuartal kedua Google Play lebih unggul ketimbang App Store Pasca kuartal kedua berakhir, Google Play tercatat unggul dari segi jumlah download sedangkan App Store unggul dari segi pendapatan.
- Tak semua aplikasi mobile berbayar transparan soal kebijakan privasi Fakta ini diperparah dengan masih rendahnya tingkat kepedulian user terhadap data apa saja yang dikumpulkan oleh aplikasi yang mereka gunakan.
Selain itu, dalam survei juga tercatat jika hanya sekitar 62 orang dari total 886 responden yang notabene pengguna smartphone mau mengeluarkan dana di atas USD 50 untuk membeli aplikasi.
Dalam survei tercatat hampir 487 responden mengungkapkan jika mereka lebih suka menggunakan aplikasi yang disediakan secara gratis di toko-toko aplikasi. Ya, hampir separuh lebih responden mengungkapkan jika mendapatkan aplikasi secara gratis lebih menyenangkan ketimbang harus mengeluarkan dana untuk membeli aplikasi bagi smartphone.
Nah, berdasar survei di atas, masuk golongan manakah Anda? Apakah pengguna smartphone yang rela mengeluarkan dana berapa pun untuk membeli aplikasi atau lebih suka mengandalkan aplikasi yang tersedia gratis?
RECOMMENDED ARTICLE
- Wow, Anda akan merasa beruntung tak terlahir tampan berkat survei ini
- Survei: Satu dari 20 perangkat Android berstatus rooted
- JobPlanet.com: Gaji dan tunjangan di BCA paling memuaskan
- 16 Persen developer sudah mulai sibuk kembangkan game berplatform VR
- Apa media sosial yang paling sering digunakan CEO ternama dunia?
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%]()
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
![Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?]()
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
![Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik]()
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
![Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini]()
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
