Bagaimana kondisi vendor smartphone lokal saat ini?

Smartfren meluncurkan ponsel dengan teknologi VoLTE © 2016 techno.id / Indah Pertiwi
Techno.id - International Data Corporation (IDC) menegaskan kembali bahwa pasar smartphone Indonesia masih begitu subur. Dengan penjualan sebanyak 29,3 juta unit atau naik 17 persen, sektor ini cukup layak untuk digarap beramai-ramai baik oleh vendor asing maupun lokal.
Sayangnya, ada ketidakseimbangan dalam persaingan ini. Samsung terbukti belum tergoyahkan sebagai penguasa market share ponsel pintar Tanah Air. Tak hanya itu, serbuan dari pemain asal Tiongkok pun cukup sporadis. Terbukti, Lenovo dan para kompatriotnya kini bersama-sama menikmati pangsa pasar Indonesia sebesar 21 persen pada Q4 2015.
- Evercoss kini jadi brand smartphone nomor satu di Indonesia Evercoss jadi brand smartphone nasional nomor satu di Indonesia mengungguli Smartfren, Advan, dan Mito.
- Sudah ada 16 merek ponsel yang punya pabrik di Indonesia Ini menunjukkan pasar smartphone Indonesia begitu potensial.
- Penjualan smartphone di ASEAN meningkat 66 persen dari tahun lalu Vendor dari Tiongkok menjadi primadona di Asia Tenggara.
Produsen smartphone lokal sendiri sebenarnya mampu bersaing, tetapi porsi market share-nya belum besar. Smartfren bersama Advan dalam kasus ini adalah yang terdepan. Keduanya mendiami posisi ketiga dan keempat top five produsen smartphone terbesar di Tanah Air. Penjualan per tahun keduanya pun sama-sama naik di atas 20 persen.
Penjualan smartphone di Indonesia tahun 2015
© 2016 IDC/IDC
Selain dua vendor itu, masih ada Evercoss dan Axioo. Mereka mencoba menggoda pasar dengan merilis ponsel 4G yang cukup terjangkau di ujung 2015. Di sisi lain, volume penjualan Polytron terpantau kecil. Namun gebrakan pasar yang sudah mereka lakukan tergolong berani dan tepat.
"Supaya bisa berkompetisi, vendor lokal terpaksa menawarkan nilai barang yang lebih tinggi. Polytron, misalnya, mencoba memberi diferensiasi dengan mengembangkan versi Android-nya sendiri bernama OS FIRA. Sementara lainnya menawarkan ponsel 4G dengan harga yang lebih rendah dari vendor Tiongkok atau global," Reza Haryo, Senior Market Analyst IDC, menuangkan pandangannya seperti dikutip dari rilis pers IDC (18/02/16).
Dengan fakta seperti ini, apakah Anda yakin produsen smartphone lokal tetap bisa bersaing ke depannya?
RECOMMENDED ARTICLE
- Samsung masih puncaki pasar smartphone Indonesia, siapa pesaingnya?
- Kasihan, banyak orang meninggal karena selfie di negara ini
- Apa aplikasi cari pacar online terpopuler di Indonesia?
- Clash of Clans vs Game of War, mana yang pemasukannya tertinggi?
- Google harus mengakui kekalahannya dari pengembang asal Tiongkok
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini