Bagaimana developer aplikasi non-profit mendapat keuntungan?

Ilustrasi pendapatan © 2015 Singkham/shutterstock.com
Techno.id - Sektor aplikasi mobile di Indonesia dewasa ini sudah dipandang sebagai ladang yang subur. Tak ayal, startup atau developer aplikasi lokal pun berlomba-lomba menggarapnya, entah itu untuk tujuan profit maupun yang non-profit. Namun jangan salah, pengembang aplikasi non-profit bukannya tak boleh atau bisa menuai untung. Dengan kreativitasnya, developer non-profit bukan tak mungkin bakal kecipratan untung dari sektor ini.
Tengok saja Ummar, aplikasi market locator Muslim pertama di Indonesia. Mengusung misi sosial sekaligus dakwah, Ummar bertekad juga untuk mandiri, sembari membantu pelaku bisnis Muslim untuk terus maju dengan ekonomi berbasis Islami. Caranya?
- CEO Ummar: Ojek saja ada aplikasi, kenapa untuk pengusaha Muslim tidak CEO Ummar juga prihatin dengan fakta bahwa peraup untung dari aktivitas belanja Muslim dunia, ironisnya, adalah negara-negara di Eropa.
- Ummar siap jadi bukti kalau teknologi dan tokoh agama bisa bersinergi "Seiring sistem pengawasan pasarnya yang makin matang, kami akan melibatkan banyak tokoh agama ataupun figur-figur publik Islami..."
- Sudah punya aplikasi, mengapa startup ini capek-capek bikin event? Selain bisa menuntaskan misi dakwah dan sosial di dalamnya, acara offline juga dirasa penting bagi Ummar karena di sana juga ada pemasukan.
Menurut pengakuan Lio Hudyawan, co-founder dan CTO Ummar, ada beberapa strategi yang sudah dan siap mereka jalankan, tentunya dengan tanpa membebani para user dan pihak-pihak yang terkait dengan mereka. Kalau bisa, mereka juga harus mencicipi untung dari pergerakan Ummar.
Lio membagi sumber pemasukan Ummar menjadi dua, yakni online atau via aplikasi dan offline seperti bazar.
"Pemasukan dari aplikasi datang via iklan, yang tidak mengganggu visual tapi lebih ke pemberian informasi. Selain itu, dari aktivitas bazar, kami menerapkan bagi hasil, dan juga pendapatan dari fee untuk menyukseskan aktivitas event, pelatihan, penyediaan tempat berdagang, jasa konsultansi, dan jasa mediasi," terang Lio pada Techno.id (13/11/15).
Ummar sendiri saat ini sudah mendapat dana dari investor berupa seed capital. Namun, mereka juga menargetkan untuk masuk ke tahap post-seed investment.
Sampai saat ini, Ummar sudah diunduh oleh 950 orang, dengan 200 di antaranya adalah pedagang. Tahun depan, tim Ummar tak cuma menargetkan untuk hadir di platform iOS, tetapi juga ingin menjaring hingga 1.000 pedagang dan 100 ribu pembeli. Jika tertarik untuk bergabung, Ummar kini telah tersedia untuk perangkat Android dan bisa diunduh di link berikut.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua