800 ribu lebih gadget Android di Indonesia terserang virus dan malware

Ilustrasi virus di smartphone © 2015 techno.id
Techno.id - Dengan pangsa pasar yang sangat besar di Indonesia, sistem operasi Android adalah tumpuan banyak orang untuk beraktivitas lewat gadget kesayangannya. Ada yang memanfaatkannya untuk menunjang produktivitas, berkomunikasi, atau mungkin menikmati konten hiburan dan bermain game. Namun satu yang perlu disadari, semua user Android berpeluang terserang virus atau malware.
Cheetah Mobile, developer aplikasi populer seperti Clean Master dan CM Security, belum lama ini memublikasikan analisis soal perangkat Android. Dalam laporan 2015 Global Mobile Security Report, mereka menganalisis sekitar 567 juta penggunanya secara global. Ternyata, ditemukan jika gadget Android dari Indonesia menduduki posisi ketiga dari klasemen negara dengan ancaman digital tertinggi di dunia.
Setidaknya, ada 800 ribu lebih perangkat Android di Tanah Air yang mengidap virus, malware, atau phising. Di atas Indonesia, ada Tiongkok dengan 1,5 juta unit dan India dengan 970 ribuan perangkat.
10 Negara dengan infeksi gadget Android tertinggi
2016 Cheetah Mobile/Cheetah Mobile
Masih menurut Cheetah Mobile, terlepas dari memang tingginya pengguna Android di Indonesia, ada faktor lain yang menyebabkan gadget terinfeksi di Indonesia dan negara lain begitu tinggi. Alasannya ialah lazimnya penggunaan toko aplikasi pihak ketiga di negara-negara tersebut. Padahal, kebanyakan dari aplikasi selain Google Play Store ini sudah terkontaminasi oleh malware akibat monitoring developer-nya yang kurang ketat.
Cheetah Mobile Security Research Lab sendiri mencatat ada 9,5 juta serangan yang terjadi sepanjang 2015 saja. Dengan masih meningginya adopsi smartphone, tentu pengamanan user terhadap perangkatnya masing-masing harus menjadi fokus utama.
RECOMMENDED ARTICLE
- Waspada, 20 persen bank di Indonesia berisiko terserang trojan Tinba!
- Celah keamanan belum tertutup, pengguna Mac rentan terkena malware
- Tips agar Safari browser pada iPhone tidak alami crash
- Waspada, link ini bisa sebabkan iPhone dan Android alami crash!
- Diduga berbahaya, Google hapus 13 aplikasi ini dari Play store
HOW TO
-
Cara mudah mengubah suara di WhatsApp saat telepon dan voice note, nggak perlu aplikasi tambahan
-
Cara mudah mengatasi relog ketika keluar game dan berpindah aplikasi, hasilnya nggak ribet
-
Cara mudah mematikan fitur search di lockscreen iPhone, jadi nggak mengganggu tampilan wallpaper
-
YouTuber ini membuat monitor dengan dua lapis LCD, antimainstream
-
Cara mudah menghilangkan watermark di foto, bisa untuk HP dan laptop
TECHPEDIA
-
Ini 7 alasan robot dengan kecerdasan buatan tidak bisa gantikan peran manusia
-
Menangi Film Terbaik Academy Awards ke-95, Everything Everywhere All At Once diedit pakai iMac lawas
-
5 Keunggulan GPT-4 dibandingkan ChatGPT, lebih aman dan interaktif
-
New Bing sudah dapat digunakan tanpa harus menunggu waiting list
-
Beda dari versi game, ini 10 perbedaan lengkap The Last of Us versi serialnya
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini 7 alasan robot dengan kecerdasan buatan tidak bisa gantikan peran manusia
-
Menangi Film Terbaik Academy Awards ke-95, Everything Everywhere All At Once diedit pakai iMac lawas
-
5 Keunggulan GPT-4 dibandingkan ChatGPT, lebih aman dan interaktif
-
New Bing sudah dapat digunakan tanpa harus menunggu waiting list