Orang Amerika saja kurang minat beli produk smart home, mengapa?

Ilustrasi smart home © 2015 Georgejmclittle/ Shutterstock.com
Techno.id - Internet of Things (IoT) diklaim bakal membawa babak baru dalam penerapan teknologi di kehidupan manusia. Konsep teknologi yang lekat dengan sensor dan internet itu salah satunya akan dijumpai di rumah-rumah dalam produk smart home.
IoT sendiri sedang terus diimplementasikan di pelbagai belahan dunia, termasuk di negara berkembang seperti Indonesia dan tentunya di Negeri Paman Sam. Namun uniknya, konsumen di Amerika Serikat ternyata belum begitu tertarik dengan smart home ini.
- 5 Perangkat smart home inovatif yang membuat rumah semakin canggih Perangkat smart home memberikan solusi inovatif untuk memudahkan pengelolaan rumah
- Sepaket perangkat pintar SmartThings telah tersedia seharga Rp3,4 juta Sepaket alat pintar itu bisa Anda pantau melalui aplikasi Smart Home Monitor yang sudah disediakan oleh SmartThings.
- SmarThings SmartSense amankan rumah Anda dengan sensor gerak Alat berbentuk kotak ini diklaim bisa mengamankan rumah Anda dengan sensor gerak saat Anda meninggalkan rumah.
Dalam survei terbarunya terkait teknologi smart home, The Demand Institute menemukan bahwa lebih dari 7 dari 10 respondennya dari AS akan mempertimbangkan untuk membeli produk smart home atau ingin memiliki rumah dalam lima tahun ke depan yang dipersenjatai dengan teknologi itu. Sayangnya untuk saat ini, baru 36 persen dari mereka yang begitu tertarik untuk membeli produk smart home.
Dikutip dari rilis persnya (04/11/15), Jeremy Burbank, VP The Demand Institute, mengemukakan sebab rendahnya minat konsumen di sana untuk mengadopsi smart home. Selain harganya yang masih beberapa kali lipat lebih tinggi dibanding produk konvensional, kurang dipahaminya teknologi smart home oleh konsumen di sana juga satu dari hambatan utama. Masalah keamanan dan tak adanya standarisasi industri turut mempengaruhi adopsi smart home yang lambat.
"Konsumen akan memulai dari sesuatu yang kecil dalam teknologi smart home," ujarnya.
Adapun beberapa produk smart home yang paling populer menurut responden di laporan berjudul Smart Home Technology: Not Ready for Prime Time (Yet) itu, yakni thermostat pintar, speaker nirkabel, dan pengunci pintu pintar.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua