Kemkominfo targetkan pengembangan internet di lingkungan Pesantren

Ilustrasi logo Kemkominfo © 2015 Techno.id
Techno.id - Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi informasi melalui internet di lingkungan pesantren. Untuk itu dalam peringatan Nuzulul Quran di Pondok Pesantren Al-Mizan Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, Menkominfo Rudiantara bersama Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif meluncurkan Santri Skill Center (SSC) yang merupakan portal lowongan kerja khusus santri.
Portal yang beralamatkan di ssc.or.id ini merupakan hasil kerja sama pengembangan oleh Pondok Pesantren Al-Mizan, Gedhe Foundation, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Domain Pesantren (Dompet) Pemalang, dan relawan TIK Majalengka. Dikutip dari Merdeka (11/7/15), selain SSC, Menkominfo dan Menaker pada kesempatan itu juga meluncurkan domain ponpes.id untuk pondok pesantren di Indonesia yang diklaim sebagai kecintaan semua pihak terhadap iklim teknologi di pondok pesantren.
- Ponpes Darusy Syifa', didik anak-anak teroris untuk jauhi radikalisme Selain ilmu agama, santri juga diajarkan bercocok tanam dan beternak.
- Menkominfo canangkan Duta Keamanan Informasi untuk Pelajar Kembangkan teknologi informasi sejak dini, Rudiantara canangkan Duta Keamanan Informasi untuk Pelajar
- Telkomsel luncurkan inisiatif untuk menguatkan ekosistem digital pendidikan di Indonesia Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat kompetensi di dunia pendidikan
Menkominfo dan Menaker RI dalam peluncuran Internet untuk Pesantren © 2015 merdeka.com
Masih dari acara yang sama, Menkominfo juga melakukan pre-launching DNS Kelompok Terbatas dengan model White List besutan PANDI yang diklaim akan melindungi kelompok-kelompok terbatas di masyarakat, seperti pesantren dan sekolah-sekolah dari konten negatif di internet.
"Konten Konten negatif yang terus tumbuh di Internet membuat beberapa kalangan seperti pesantren khawatir menyediakan akses internet bagi santri-santrinya. Dengan menggunakan DNS white list, pesantren atau sekolah bisa menentukan konten-konten mana saja yang boleh diakses," jelas Andi Budimansyah, Ketua Umum PANDI.
Ke depannya, Menkominfo berharap program internet untuk pesantren ini bisa berkembang bahkan bisa menjadi role model bagi pesantren lainnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua