Ingin diet Anda sukses? Perbanyak teman di dunia maya!

Ingin diet Anda sukses? Perbanyak teman di dunia maya!

Techno.id - Seperti yang sudah diketahui bersama, obesitas sudah menjadi wabah baru yang mengancam kesehatan masyarakat dunia. Selain dapat menuntun pada beberapa penyakit yang lebih serius, seperti diabetes, kanker, dan serangan jantung, kegemukan juga kerap membuat penderitanya mengalami krisis percaya diri. Jikalau Anda sedang berada pada posisi seperti ini dan sedang menjalani proses diet, ada baiknya jika Anda lebih rajin bersosialisasi di internet dengan orang-orang yang senasib.

Ya, para peneliti telah menyetujui hipotesa itu. Saat mereka meneliti 5.400 sampel yang berasal dari peserta program pengontrol berat badan online, mereka menemukan bahwa persentase keberhasilan diet para sampel yang tidak memiliki teman hanya 4,1 persen. Hal tersebut jauh lebih rendah ketimbang kesuksesan sampel yang memiliki teman hingga ribuan orang di jejaring sosial khusus itu, yakni mencapai 8,3 persen.

Selain dua kelompok di atas, ada juga golongan lain yang berhasil diidentifikasi oleh studi ini. Sampel yang memiliki dua sampai sembilan teman tingkat keberhasilan dietnya mencapai 5,2 persen. Sedangkan para sampel yang tergabung dalam sebuah kelompok besar dengan anggota sekitar 1.500 orang, bobotnya berpeluang menyusut hingga 6,8 persen.

Menurut Julia Poncela-Casasnovas, ketua dari studi tersebut, dukungan sosial berperan besar terhadap seberapa kuat perjuangan para sampel untuk menyelesaikan misinya. Cara seperti ini dipercaya ampuh untuk memulai kebiasaan baru sampai mengurangi ketergantungan pada hal tertentu. Maka dari itu, akan sangat efektif apabila orang-orang dengan tekad yang memiliki satu tujuan, seperti ingin menurunkan berat badan, berkumpul dan berjuang bersama-sama.

"Masuk akal sepertinya jika keterhubungan sosial berdampak pada keinginan seseorang untuk meraih tujuannya," papar Julia seperti dikutip dari LiveScience (27/1/15).

Studi yang telah dipublikasikan pada jurnal Interface bulan Januari 2015 tersebut mengumpulkan sampel dengan kriteria khusus, yaitu yang sudah tergabung sebagai anggota minimal enam bulan. Selain itu, sampel yang diidentifikasi ialah mereka yang rajin memperbarui proses perkembangan bobotnya, setidaknya dua kali sehari selama studi berlangsung.

(brl/red)