Drone tidak lebih berbahaya dari kura-kura atau seekor bebek

Techno.id - Regulasi terkait kepemilikan dan penggunaan drone sudah ramai dibicarakan sejak beberapa bulan lalu. Kebijakan yang dibuat oleh FAA tersebut dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang terjadi antara drone dan pesawat konvensional.
Namun berdasar sebuah penelitian yang dilakukan dan data yang dikumpulkan, ternyata yang sering tertabrak oleh pesawat bukanlah drone, melainkan kura-kura. Seperti yang telah diberitakan oleh Popular Science pada hari Jumat (18/12/15), seorang pakar ekonomi dan teknologi dari Mercatus Center, Eli Dourado, telah mengumpulkan data kecelakaan pesawat.
- Kura-kura hingga buaya, 7 hewan ini tak terduga bisa tertabrak pesawat Kejadian ini benar-benar tak terbayangkan.
- Regulasi baru, pesawat kertas juga dikategorikan drone? Regulasi dari FAA ini bahkan telah turun dan mulai disosialisasikan untuk warga Amerika Serikat pengguna drone.
- Fakta terbaru kura-kura di dunia, 6 dari 10 spesies sudah punah Karena faktanya nggak banyak orang yang tahu. Kura-kura adalah spesies yang lebih rentan dari burung, mamalia, ikan atau amfibi.
Data tersebut ia unggah dalam akun twitternya. Eli mengatakan bahwa sejak tahun 1990, setidaknya tercatat 198 kecelakaan pesawat. Dan yang ditabrak oleh pesawat terbang tersebut adalah kura-kura, bukan drone.
Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan sementara bahwa, jika FAA ingin agar pesawat aman dari benda kecil tak berawak yang mampu berjalan sendiri, seharusnya mereka melarang kura-kura lebih dulu sebelum membuat regulasi tentang drone.
Sebenarnya banyak sekali yang telah tertabrak psawat terbang. Sebut saja burung-burung, beberapa jenis mamalia, dan juga reptil. Lalu mengapa kura-kura yang dipilih Eli untuk diselidiki?
"Aku memilih kura-kura karena lucu," ujarnya. "Kau takkan berpikir bahwa kura-kura merupakan ancaman bagi pesawat bukan, dan kenyataannya memang tidak. Jika kita menabrak kura-kura 198 kali dan tak pernah sekalipun menabrak drone, maka mungkin kita terlalu takut tertabrak drone," ujarnya menjelaskan.
Beberapa studi yang telah dilakukan juga menyimpulkan bahwa drone dengan bobot di bawah 1kg tidak lebih berbahaya daripada burung kecil. Apalagi jika terbang di bawah ketinggian 100 meter dan berjarak lebih dari 5km dari bandar udara. Para peneliti tersebut juga mengatakan bahwa mendaftarkan drone kecil sama halnya dengan menerbangkan mainan kini tak sebebas seekor bebek.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini