Drone tidak lebih berbahaya dari kura-kura atau seekor bebek

Techno.id - Regulasi terkait kepemilikan dan penggunaan drone sudah ramai dibicarakan sejak beberapa bulan lalu. Kebijakan yang dibuat oleh FAA tersebut dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang terjadi antara drone dan pesawat konvensional.
Namun berdasar sebuah penelitian yang dilakukan dan data yang dikumpulkan, ternyata yang sering tertabrak oleh pesawat bukanlah drone, melainkan kura-kura. Seperti yang telah diberitakan oleh Popular Science pada hari Jumat (18/12/15), seorang pakar ekonomi dan teknologi dari Mercatus Center, Eli Dourado, telah mengumpulkan data kecelakaan pesawat.
- Kura-kura hingga buaya, 7 hewan ini tak terduga bisa tertabrak pesawat Kejadian ini benar-benar tak terbayangkan.
- Baru dilegalkan, drone tercatat alami kecelakaan lebih dari 500 kali FAA: Telah terjadi sekitar 583 kecelakaan drone dalam kurun waktu Agustus 2015 hingga Januari 2016
- Drone bakal punya nomor registrasi seperti kendaraan lain Sebuah peraturan baru terkait kepemilikan drone bakal disosialisasikan pada masyarakat.
Data tersebut ia unggah dalam akun twitternya. Eli mengatakan bahwa sejak tahun 1990, setidaknya tercatat 198 kecelakaan pesawat. Dan yang ditabrak oleh pesawat terbang tersebut adalah kura-kura, bukan drone.
Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan sementara bahwa, jika FAA ingin agar pesawat aman dari benda kecil tak berawak yang mampu berjalan sendiri, seharusnya mereka melarang kura-kura lebih dulu sebelum membuat regulasi tentang drone.
Sebenarnya banyak sekali yang telah tertabrak psawat terbang. Sebut saja burung-burung, beberapa jenis mamalia, dan juga reptil. Lalu mengapa kura-kura yang dipilih Eli untuk diselidiki?
"Aku memilih kura-kura karena lucu," ujarnya. "Kau takkan berpikir bahwa kura-kura merupakan ancaman bagi pesawat bukan, dan kenyataannya memang tidak. Jika kita menabrak kura-kura 198 kali dan tak pernah sekalipun menabrak drone, maka mungkin kita terlalu takut tertabrak drone," ujarnya menjelaskan.
Beberapa studi yang telah dilakukan juga menyimpulkan bahwa drone dengan bobot di bawah 1kg tidak lebih berbahaya daripada burung kecil. Apalagi jika terbang di bawah ketinggian 100 meter dan berjarak lebih dari 5km dari bandar udara. Para peneliti tersebut juga mengatakan bahwa mendaftarkan drone kecil sama halnya dengan menerbangkan mainan kini tak sebebas seekor bebek.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua