Bisnis media digital di Indonesia masih sangat menggairahkan

Ilustrasi Digital StartUp © 2015 techno.id
Techno.id - Potensi bisnis media digital di Indonesia masih sangat menggairahkan, hal ini diungkapkan oleh Sapto Anggoro, Sekjen APJII. Menurutnya, bisnis media digital masih sangat berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia.
"Masih sangat menarik dan bergairah. Tapi harus napas panjang dan banyak terobosan yang spesifik," jelas Sapto seperti dikutip dari Merdeka (25/4/15).
- Model baru bisnis media massa di dunia digital masa depan Bisnis media ke depan tidak hanya bertumpu pada konten, melainkan juga kepada medium, platform hingga target audiens yang ingin dituju.
- Dinilai menggiurkan, e-commerce sumbang kontribusi iklan televisi Saat ini, MNC grup masih merajai dalam kancah industri periklanan. Lalu, siapa saja yang dianggap berikan kontribusi besar dalam iklan televisi?
- Ekonomi negara melambat, pendapatan iklan TV melorot Pendapatan stasiun TV nasional tahun 2015 bahkan tidak mencapai setengah jika dibandingkan dengan tahun 2014
Lebih lanjut, Sapto mengungkapkan, jika bisnis media digital ini masih akan terus tumbuh di masa mendatang. Buktinya bisa dilihat dari potensi pertumbuhan iklan yang mencapai 200 persen per tahun. Selain itu, menurut data dari e-Marketer, total belanja iklan media di Indonesia tahun 2015 akan mencapai angka sekitar Rp 163 triliun atau tumbuh sekitar 16 persen dibandingkan tahun lalu. Kendati demikian, Sapto tidak menjelaskan secara detail sampai kapan juga bisnis ini bakal terus tumbuh.
Sapto juga menambahkan bahwa bisnis media digital belum mengalami masa jenuh hingga perlu adanya kerja sama yang saling menguntungkan, seperti yang dilakukan oleh KapanLagi Network (KLN) dengan MediaCorp dan isu akuisisi Link Net oleh MNC Group. Menurutnya, kerja sama yang dilakukan oleh kedua belah pihak mempunyai peluang besar untuk membesarkan bisnis media digital, terlebih untuk bisnis startup seperti KLN.
"Hal yang wajar soal itu. Startup juga perlu dana untuk membesarkannya, VC dan Multinasional company juga tidak mau tertinggal oleh kreativitas startup yang idenya unik. Dan bisa lebih dikembangkan. Jadi ini simbiosis mutualisme dan metamorfosis jadi ekosistem yang saling menguntungkan dan menghidupi," tutup pria yang juga menjabat sebagai Chief News Officer (CNO) KLN ini.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua