"Pertumbuhan startup bergantung pada kebutuhan pengguna, bukan lokasi"

"Pertumbuhan startup bergantung pada kebutuhan pengguna, bukan lokasi"

Techno.id - Di kota-kota besar di Indonesia, terutama di Pulau Jawa, saat ini tren pertumbuhan startup memang sedang menanjak. Namun ternyata, di luar Pulau Jawa, masih banyak startup yang terus menggeliat dan tumbuh dengan baik. Salah satunya ialah PT Paprika Multi Media, pengembang aplikasi cashback point bernama Paprika yang berbasis di Medan.

Meski jauh dari ibu kota, Paprika optimistis terus berkembang. Kalvin Yap, founder dan CEO PT Paprika Multi Media, pun mengamini kalau Medan tidak selevel dengan sejumlah kota besar yang memiliki startup bertaraf nasional.

Akan tetapi, ia percaya bahwa kemajuan sebuah startup tidak ditentukan oleh lokasi asal startup itu. Contohnya terpapar jelas dari hasil yang diraih Paprika, yang sanggup mendatangkan 5.000 user dalam waktu enam minggu pasca diluncurkan.

"Saat ini, Medan agak sedikit terlambat jika dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Namun, pertumbuhan startup pada umumnya lebih bergantung pada kebutuhan pengguna daripada lokasi atau kota startup tersebut berada atau berasal," papar Kalvin saat dihubungi tim Techno.id melalui surel (23/08/15).

Kalvin juga memaparkan secara singkat kalau ekosistem startup di Medan cukup baik. Bahkan, sudah ada sejumlah startup ternama yang lahir dari ibu kota provinsi Sumatera Utara tersebut. Contohnya Ottencoffee yang telah mendapatkan Serie A funding dari East Ventures.

PT Paprika Multi Media sendiri didirikan pada bulan Oktober 2014. Pada 18 Juni 2015, mereka merilis Paprika dalam versi beta. Setelah sekitar tiga minggu mengumpulkan feedback dari orang terdekat sekaligus melakukan training pada outlet-outlet pendukung, Paprika akhirnya dirilis pada 9 Juli 2015 sebagai aplikasi Public Beta. Paprika kini bisa diunduh di Google Play Store.

(brl/red)