MicroHealth, solusi cerdas kesehatan di masa depan

MicroHealth © 2015 thenextweb.com
Techno.id - Pasien dengan penyakit kronis biasa memerlukan perhatian lebih untuk mengontrol keadaan tubuhnya. Untuk itu, MicroHealth hadir sebagai solusi cerdas untuk membantu pasien dengan penyakit kronis mengontrol keadaan tubuhnya secara berkala dan mandiri.
MicroHealth sendiri merupakan sebuah startup kesehatan besutan Dr Marc Lara dan Miguel Lara asal Spanyol yang menghadirkan sistem manajemen perawatan serta cara berkomunikasi yang mudah dengan dokter spesialis melalui bantuan teknologi digital. Seperti dilansir oleh TheNextWeb (5/8/15), hemofilia adalah penyakit yang pertama bakal ditangani oleh situs yang dirintis sejak tahun 2011 ini.
Melalui situs ini, pasien hemofilia yang menderita kekurangan protein untuk menggumpalkan sel darah merahnya, bakal mendapat perawatan yang personal dari dokter spesialis yang terhubung dengan layanan kesehatan ini. Ya, hampir sebagian proses pengobatan yang dilakukan selama ini pada pasien penderita hemofilia disamaratakan baik dosis obat maupun penanganannya. Padahal, setiap pasien memiliki keadaan yang berbeda-beda meski menderita penyakit yang sama. Nah, melalui MicroHealth, pasien bakal mendapat perawatan yang sesuai dengan kebutuhannya, seperti dosis obat yang diperlukan.
MicroHealth nantinya bakal memberikan resep obat yang sesuai dengan kebutuhan pasien setelah terlebih dahulu pasien memasukkan informasi mengenai riwayat penyakitnya, seperti seberapa sering pasien mengalami pendarahan bahkan aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Untuk pengobatan yang lebih intens, pasien bahkan bakal diminta untuk mengirimkan gambar dan informasi tambahan bila pasien tinggal di jarak yang cukup jauh dari tempat pengobatan maupun ketika pasien tak bisa menghadiri proses check-up berkala.
Kabarnya, setelah cukup berhasil dengan percobaan layanan kesehatan pada penderita penyakit hemofilia, MicroHealth di masa depan bakal menangani penyakit kronis lainnya. Bahkan, perusahaan berencana akan membuat aplikasi Android yang bakal diluncurkan ke seluruh dunia dan memudahkan pasien mengakses layanan ini.
RECOMMENDED ARTICLE
- Ilmuwan hendak gunakan virus kuno untuk sembuhkan kanker
- Berbekal kulit pisang mahasiswa UNY ciptakan cangkang kapsul
- Waspada, terlalu lama berolahraga bisa menyebabkan keracunan darah
- Inilah penampakan jantung buatan manusia pertama di dunia
- Korea Utara temukan "obat ajaib" bagi penderita Aids, Ebola, dan SARS
HOW TO
-
Cara terbaru translate file dokumen dan jurnal bahasa asing ke bahasa Indonesia, cukup sekali klik
-
Cara tampilkan alamat dan nomor di layar HP saat hilang untuk Android, hati jadi tenang
-
10 Trik bikin prompt ChatGPT yang spesifik dan hasilnya langsung bagus tanpa perlu revisi lagi
-
8 Cara terbaru atur grup WhatsApp agar lebih teratur dan efektif, sekali coba admin pasti suka
-
5 Cara terbaru perbaiki masalah kipas CPU rusak di PC agar tak lagi overheat dan lancar kembali
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik