Dari Silicon Valley, dua pemuda ini kembangkan MPOS di Indonesia

Techno.id - Haryanto Tanjo dan Grady Laksmono, adalah dua orang pemuda asal Indonesia yang telah merasakan asam manis industri teknologi dan bisnis online dunia. Pernah bekerja di beberapa perusahaan raksasa Silicon Valley, seperti Google, Yahoo, Zynga, serta merintis bisnis online di Amerika, Grady dan Haryanto akhirnya sepakat untuk memulai bisnis point of sale (sistem yang membantu melakukan pencatatan atas segala jenis transaksi bisnis) mobile di Indonesia pada tahun 2014.
Dilansir oleh TechInAsia, ide awal startup ini bermula ketika Haryanto memulai perusahaan e-commerce yang fokus menjual pakaian di San Fransisco beberapa tahun lalu. Selain memasarkannya di Amerika, Haryanto juga memasarkan produknya ini di Jakarta. Namun seiring berjalannya waktu, Haryanto merasa kerepotan untuk melacak transaksi penjualannya di Jakarta.
- Startup e-commerce pertama di Indonesia yang mendukung aplikasi mobile Ini website layanan e-commerce gratis asal Indonesia pertama yang sudah mendukung aplikasi mobile
- Investor di Silicon Valley antusias dengan startup asal Indonesia Indonesia memiliki potensi besar untuk bangun industri teknologi seperti di Silicon Valley.
- Beli es podeng di pedagang ini bayar lewat aplikasi ponsel, canggih! Nggak perlu repot mengeluarkan uang cash, deh.
"Saya harus melakukan pelacakan secara manual mengenai transaksi penjualan produk di Indonesia karena saya tidak mampu menggunakan sistem POS tradisional yang kala itu biayanya sangat mahal. Lalu, kemudian saya berpikir: mengapa tidak merancang POS mobile dengan solusi pembayaran terpadu yang dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan bisnis?" jelas Haryanto.
Setelah bertemu dengan Grady, akhirnya Haryanto mempunyai kesempatan untuk mewujudkan mimpinya tersebut, terlebih karena partnernya tersebut telah memiliki pengalaman yang begitu banyak di dunia ini. Ditambah lagi, situs ini mendapatkan sejumlah modal dari investor lokal, East Ventures (perusahaan permodalan yang memberikan investasi ke beberapa bisnis startup Asia, seperti TechInAsia), kedua pemuda ini berambisi untuk mengembangkan point of sale mobile di Indonesia.
Ambisi dari Haryanto dan Grady bukan tanpa alasan, karena saat ini bisnis retail di Indonesia yang merupakan sasaran dari bisnis ini, sedang berkembang pesat, yakni sekitar 19% pada tahun 2014, lebih tinggi daripada negara Asia Tenggara lainnya. Nah, jika Anda saat ini sedang berencana menggunakan sistem POS pada bisnis Anda, Mokapos adalah tujuan yang tepat untuk memperlancar manajemen bisnis Anda. Kendati saat ini Mokapos hanya dapat di akses oleh Anda pengguna iPad, namun ke depannya startup ini akan mengembangkan beberapa fitur dan alat pendukung sistem POS mobile agar para pelaku bisnis dapat menjalankan kegiatan operasionalnya secara efisien dan dapat mengakses informasi secara real time.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Bukan matikan HP, ini 5 cara efektif dinginkan HP yang overheat mendadak biar nggak rusa
-
5 Penyebab notifikasi HP sering telat masuk dan solusinya, terbaru 2025
-
Cara terbaru navigasi Windows 11 tanpa mouse, penyelamat di kala rusak dan deadline menghantui
-
Cara terbaru memunculkan keyboard virtual di Windows 11, penyelamat di kala darurat
-
5 Kegunaan terbaru Google Form 2025, jarang dilirik ternyata berguna banget!
TECHPEDIA
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16