CEO Paktor sukses manfaatkan aplikasinya sendiri untuk cari istri

CEO Paktor sukses manfaatkan aplikasinya sendiri untuk cari istri

Techno.id - Naiknya pamor aplikasi mobile dating ternyata membawa dampak positif bagi beberapa orang, misalnya Joseph Phua. Pria asal Singapura ini berhasil menemukan wanita idamannya dari aplikasi kencan buatannya dan pada akhirnya sukses menikahi wanita tersebut.

Joseph sendiri adalah co-founder dan CEO Paktor, salah satu platform kencan yang cukup populer di Asia. Ia sudah mengembangkan Paktor mulai Juli 2013 dan pada akhirnya ia mengetahui bahwa usahanya itu tidak sia-sia.

September 2013, atau saat aplikasi itu baru berumur tiga bulan, Joseph berada di Taiwan untuk urusan bisnis. Saat itu, ia menjalankan kebiasaannya, yakni menggunakan Paktor di untuk bertemu gadis-gadis setempat. Sampai akhirnya, ia kemudian menemukan sosok wanita idaman pada Vianne Zhang berkat Paktor. Pada Juli 2015, mereka resmi menjadi pasangan suami-istri.

CEO Paktor sukses manfaatkan aplikasinya sendiri untuk cari istri
Joseph Phua, CEO Paktor, dan Vianne Zhang di hari pernikahannya 2015 Paktor

"Dengan aplikasi kencan, Anda tidak perlu membuang waktu berjam-jam untuk berias ataupun berdandan, Anda bahkan bisa hanya memakai piyama untuk bertemu ratusan orang setiap hari! ungkap Joseph, dikutip dari rilis pers yang diterima Techno.id (27/11/15), dengan bangga.

Selain Joseph, Sean Rad, CEO Tinder, juga pernah mengakui kalau ia kecanduan menggunakan aplikasinya sendiri.Dari aplikasi kencan buatannya, ia berhasil mendapatkan pacar yang tak sembarangan, yaituAlexa Dell, anak dari Michael Dell, founder dan CEO Dell Inc.

Saat ini, Paktor telah cukup berkembang dan di kenal di wilayah Asia, dengan pengguna mencapai lebih dari 6 juta.Di Indonesia, Paktor baru hadir pada awal tahun ini. Kendati demikian, Paktor bisa dibilang cukup berhasil menggarap pasar Tanah Air. Sebab, meski belum genap setahun dan harus berhadapan dengan anggapan bahwa kencan online adalah hal yang tabu, Paktor sukses menjaring hingga 1 juta user di Indonesia.

(brl/red)