Alasan Ideosource tertarik investasi ke startup besar di Indonesia

Alasan Ideosource tertarik investasi ke startup besar di Indonesia
Merdeka.com- Pada pertengahan bulan ini, perusahaan modal ventura lokal, Ideosource, mengumumkan penambahan portofolio dengan menanamkan modal Rp 300 miliar ke Bhinneka.com, perusahaan e-commerce pertama di Indonesia. Dalam situasi ekonomi nasional yang melambat tahun ini, investasi senilai tersebut tentu signifikan bagi Bhinneka yang dibangun sejak 1999. Sementara bagi Ideosource, investasi ke Bhinneka.com adalah investasi terbesarnya hingga kini.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai cerita investasi ke Bhinneka.com ini, M Syakur Usman dan M Luthfi Rahman dariKapanlagi Network (KLN)menemui Andi S Boediman, Managing Partner Ideosource di kantor Bhinneka.com di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Berikut petikannya:
Mengapa berinvestasi ke Bhinneka.com dan apa kelebihan Bhinneka.com di mata Anda?
Bhinneka.com merupakan situs e-commerce pertama di Indonesia. Kekuatan dan fokusnya ada di kategori produk 3C, yakni computer, consumer electronics, dan communication technology. Kedua, bersifat O2O (online to offline). Hari ini proses belanja orang tidak linier. Antara online dan offline sudah campur sekarang, bukan dikotomi lagi. Jadi Bhinneka punya kekuatan di O2O, salah satu yang matang di Indonesia. Kami juga memiliki 7 toko fisik, antara lain di Jakarta dan Surabaya. Nah, kenyamanan orang dan trust dapat dari sana.
Karena itu, saya yakin dengan kemampuan O2O dan 3C product, Bhinneka akan jadi market leader di Indonesia.
Kalau Anda lihat, hari ini tren e-commerce di Indonesia berusaha menjadi seperti Amazon dan eBay. Kita lihat eBay berjualan segala macam. Ada yang fokus dengan satu produk seperti Amazon, yang menjual buku, kemudian melebar ke mana-mana.
Hari ini, kami melihat Bhinneka mempunyai history yang sama seperti Amazon. Start dari satu produk, kemudian melebar. Model seperti itu lebih scalable dan akan tumbuh terus. Jika dibandingkan, Amazon akan tumbuh terus, sedangkan eBay linier. Kami percaya kombinasi 3C products dan O2O jadi pilar Bhinneka.com ke depan, karena 3C adalah salah salah satu alasan belanja paling mahal dan besar di Indonesia.
Pelanggan Bhinneka.com mempunyai basket size (rata-rata nilai belanja setiap pelanggan per waktu tertentu) online di Indonesia minimum Rp 500 ribu. Sedangkan e-commerce yang lain Rp 200-300 ribu per basket size.
Jadi pelanggan Bhinneka.com lebih banyak belanja dong?
Ya, profil Bhinneka lebih tinggi dan sedikit lebih bagus. Ini yang unik dari Bhinneka. Kami juga mempunyai banyak channel. Mulai online, offline, business to business (B2B), business to goverment (B2G), dan telemarketing. Jadi distribusi kami cukup merata dari semua channel. Kami bukan pemain murni online.
Apakah kinerja keuangan juga menjadi pertimbangan Ideosource?
Secara revenue, saya tak bisa sebutkan. Tapi kami lihat dari jumlah transaksi, revenue tumbuh hampir 100% di tahun ini dari tahun lalu. Tahun depan diproyeksikan tumbuh 100% lagi. Bhinneka adalah satu-satunya e-commerce Indonesia yang memiliki cash flow positif atau profit di Indonesia dalam skalanya. Sedangkan e-commerce lain masih bakar duit. Ini juga kali pertama Bhinneka menerima investasi. Bayangkan Bhinneka bisa survive selama 22 tahun di Indonesia yang didanai dari duit sendiri. Jadi aset Bhinneka luar biasa.
(brl/red)