Blibli.com minta pemerintah tegas ke e-commerce asing

Ilustrasi BliBli.com © 2015 facebook.com/bliblidotcom
Techno.id - Kunjungan pemerintah ke markas perusahaan teknologi besar dunia Silicon Valley, Amerika Serikat menarik perhatian banyak pihak. Konon, kunjungan membawa agenda pembahasan roadmap e-commerce yang sedang digodok pemerintah.
Kunjungan rombongan pemerintah itu ke Silicon Valley diakui juga bakalan membahas isu-isu perpajakan, pendanaan dan berbagai isu e-commerce lainnya. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengaku pembahasan tersebut diharapkan bisa membuat masa depan e-commerce Indonesia lebih terarah.
- Menkominfo tegaskan bakal selektif soal e-commerce asing Mekominfo ungkap akan lebih mendukung perkembangan UKM di Indonesia.
- Blibli.com resmi jadi Exclusive Official Partner NBA di Indonesia Resmi diluncurkan tahun 2011 silam, bagaimana perkembangan e-commerce Blibli di Indonesia?
- Asosiasi e-commerce tolak rencana penerapan pajak cuma-cuma "Harapan kami jika ada aturan pajak baru, aturan tersebut tidak sampai membunuh model bisnis tertentu yang sangat dinamis di industri internet."
Blibli.com sebagai pemain e-commerce di Indonesia menanggapi agenda kunjungan pemerintah tersebut. Mereka menyatakan harapannya supaya pemerintah bisa mengambil kebijakan yang tepat dalam menentukan nasib industri bisnis online yang ada di Tanah Air.
“Semoga saja pemain di sana bisa berbagai informasi bagaimana pemerintah Amerika Serikat mendukung para pemain e-commerce lokalnya. Dari situ pemerintah kan juga bisa mendapat masukkan apa yang perlu diatur dan enggak,” kata Kusumo Martanto, CEO Blibli.com saat ditemui tim Techno.id.
Ia juga menghargai keseriusan pemerintah memberikan perhatian pada industri teknologi yang sedang berkembang hingga melakukan kunjungan khusus. Bahkan, Kusumo berharap kunjungan itu tak hanya memberikan hasil soal kebijakan yang akan diambil pemerintah melainkan juga menarik investor.
“Jadi, kalau ada investor di bidang teknologi yang masuk ke sini malah bagus. Kita bisa banyak belajar dari mereka soal teknologi, perkembangan dan tentunya akan banyak tenaga profesional dari sana yang datang ke sini yang bisa berbagi ilmu,” imbuh Kusumo.
Meski begitu, Kusumo menyarankan supaya pemerintah tidak membuat aturan e-commerce yang terlalu membatasi geraknya. Menurutnya, yang paling penting mendapat ketegasan pemerintah ialah pemain asing yang tidak punya izin beroperasi di Indonesia namun tetap menjalankan bisnisnya.
“Banyak sekali yang harus diatur, itu pemain asing yang buka di sini tapi enggak punya izin kan banyak. Izin saja enggak punya apalagi ngomongin bayar pajak, nah mereka yang kaya gitu harus ditindak tegas sama pemerintah biar negara kita ini enggak rugi,” tandasnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua