Bagaimana developer aplikasi non-profit mendapat keuntungan?

Ilustrasi pendapatan © 2015 Singkham/shutterstock.com
Techno.id - Sektor aplikasi mobile di Indonesia dewasa ini sudah dipandang sebagai ladang yang subur. Tak ayal, startup atau developer aplikasi lokal pun berlomba-lomba menggarapnya, entah itu untuk tujuan profit maupun yang non-profit. Namun jangan salah, pengembang aplikasi non-profit bukannya tak boleh atau bisa menuai untung. Dengan kreativitasnya, developer non-profit bukan tak mungkin bakal kecipratan untung dari sektor ini.
Tengok saja Ummar, aplikasi market locator Muslim pertama di Indonesia. Mengusung misi sosial sekaligus dakwah, Ummar bertekad juga untuk mandiri, sembari membantu pelaku bisnis Muslim untuk terus maju dengan ekonomi berbasis Islami. Caranya?
- CEO Ummar: Ojek saja ada aplikasi, kenapa untuk pengusaha Muslim tidak CEO Ummar juga prihatin dengan fakta bahwa peraup untung dari aktivitas belanja Muslim dunia, ironisnya, adalah negara-negara di Eropa.
- Satu dekade, kampus Umar Usman lahirkan ratusan muslimpreneur Para lulusan mendapatkan praktik, pembelajaran, dan pembekalan komprehensif
- Boomer Marketing optimis gaet 30 persen dari 52 juta UKM Indonesia Jumlah pengguna terus meningkat, Boomer Marketing optimis mampu gaet 30 persen dari 52 juta UKM Indonesia dalam waktu tiga hingga empat bulan
Menurut pengakuan Lio Hudyawan, co-founder dan CTO Ummar, ada beberapa strategi yang sudah dan siap mereka jalankan, tentunya dengan tanpa membebani para user dan pihak-pihak yang terkait dengan mereka. Kalau bisa, mereka juga harus mencicipi untung dari pergerakan Ummar.
Lio membagi sumber pemasukan Ummar menjadi dua, yakni online atau via aplikasi dan offline seperti bazar.
"Pemasukan dari aplikasi datang via iklan, yang tidak mengganggu visual tapi lebih ke pemberian informasi. Selain itu, dari aktivitas bazar, kami menerapkan bagi hasil, dan juga pendapatan dari fee untuk menyukseskan aktivitas event, pelatihan, penyediaan tempat berdagang, jasa konsultansi, dan jasa mediasi," terang Lio pada Techno.id (13/11/15).
Ummar sendiri saat ini sudah mendapat dana dari investor berupa seed capital. Namun, mereka juga menargetkan untuk masuk ke tahap post-seed investment.
Sampai saat ini, Ummar sudah diunduh oleh 950 orang, dengan 200 di antaranya adalah pedagang. Tahun depan, tim Ummar tak cuma menargetkan untuk hadir di platform iOS, tetapi juga ingin menjaring hingga 1.000 pedagang dan 100 ribu pembeli. Jika tertarik untuk bergabung, Ummar kini telah tersedia untuk perangkat Android dan bisa diunduh di link berikut.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini