LIPI kesulitan kembangkan dan teliti flora endemik Indonesia

Rafflesia arnoldii © 2015 wikimedia.org
Techno.id - Siapa yang tak mengenal Rafflesia arnoldii? Flora endemik Indonesia yang biasa disebut juga dengan Bunga Bangkai ini masih menjadi salah satu tumbuhan paling eksotis tak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Sayangnya, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengakui sendiri kalau pihaknya belum bisa mengungkap semua misteri yang tersimpan di balik bunga ini.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Enny Sudarmonowati, mencontohkan kalau LIPI belum berhasil mengembangkan flora ini.
- Ini dia bunga-bunga langka yang ada di dunia, dari Indonesia ada lho Rafflesia sebenarnya adalah genus tumbuhan bunga parasit yang ditemukan pertama kali pada tahun 1818 di hutan tropis Bengkulu, Sumatera.
- Ingin lihat Rafflesia, Rhenald Kasali juga tolong anak putus sekolah Wah, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, nih.
- Koleksi bunga bangkai Rhenald Kasali mekar Senin, tertarik melihat? Koleksi bunga bangkai Rhenald Kasali mekar pada Senin, tertarik melihatnya?
"Rafflesia arnoldii sudah berulangkali dicoba dikembangkan di Kebun Raya Bogor tapi belum bisa tumbuh," katanya, seperti dikutip dari Antara (15/09/15).
Enny menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan dalam "Simposium Internasional Rafflesia dan Amorphophallus" di Bengkulu. Simposium internasional yang mempertemukan para peneliti atau botanis dunia, seperti dari Prancis, Jepang, Malaysia dan Filippina, itu diharapkan dapat mendorong kemajuan penelitian bunga Rafflesia dan Amorphophallus di Indonesia, terutama di Bengkulu. Setidaknya, ajang ini bisa dimanfaatkan untuk mentransfer pengetahuan atau teknologi tentang pengembangan Rafflesia dan Amorphophallus.
Sementara itu, sumber yang sama juga mengutip pernyataan dari Agus Susatya, peneliti Rafflesia dari Universitas Bengkulu. Katanya, bahkan penyebaran Rafflesia arnoldii saja belum diketahui hingga sekarang.
"Sampai saat ini, belum terungkap bagaimana penyebaran Rafflesia dari satu habitat ke habitat lain."
RECOMMENDED ARTICLE
- Dengan kulit buatan ini semua benda bisa berubah warna mirip bunglon
- Menghapus kenangan masa lalu dengan seberkas cahaya
- Ilmuwan Amerika kembangkan replika hati manusia
- Dua kawah besar di Swedia menandakan meteor ganda jatuh 458 juta tahun
- Pasien kanker ini dapatkan pengganti tulang rusuk dari titanium
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua