Ilmuwan Amerika kembangkan replika hati manusia

Ilustrasi penelitian ilmiah © 2015 Macrovector / Shutterstock.com
Techno.id - Ilmuwan dari Wake Forest Institute for Regenerative Medicine di North Carolina, Amerika dikabarkan baru saja menemukan replika organ hati manusia. Replika tersebut kabarnya ditujukan untuk pengujian obat-obatan untuk penyakit yang berhubungan dengan organ hati manusia.
Seperti dilaporkan oleh NDTV (14/9/15), replika hati tersebut dirancang menggunakan chip khusus yang meniru aktivitas di dalam hati manusia. Selain itu, replika tersebut juga diproses menggunakan teknik photopatterning sehingga dapat menampilkan konstruksi 3 dimensi dalam sistem mikofluida.
- "Heart on a chip" siap gantikan peran hewan pada penelitian Untuk mengurangi penggunaan hewan pada penelitian laboratorium, peneliti dari UC Berkelaey menciptakan kapsul "heart on chip".
- Ilmuwan ungkap rencana mentransplantasikan organ babi ke manusia Ilmuwan asal University of Pittsburg berencana bakal lakukan xenotransplantasi dari babi ke manusia di masa depan.
- Menemukan kanker hati dengan cara baru Cara ini ditemukan oleh peneliti untuk mendeteksi kanker hati menggunakan bakteri yang sudah diprogram.
Alexander Skardal, salah satu anggota di tim penelitian ini mengungkapkan bahwa penggunaan teknil photopatterning memungkinkan timnya membuat replika yang realistis dan mendekati aslinya. Pembuatan replika yang semirip mungkin ini kabarnya akan membuat pengujian obat-obatan untuk sejumlah penyakit yang berhubungan dengan hati menjadi lebih mudah.
"Bayangkan saja dengan adanya replika ini, kini pihak medis bisa menguji efektivitas dan efek samping dari suatu pengobatan tanpa membahayakan pasien," tulis Skardal dalam artikel yang dipublikasi melalui Jurnal Biofabrication tersebut.
Saat ini replika tersebut masih dalam tahap pengerjaan. Diharapkan, replika organ hati manusia ini bisa segera terwujud sehingga memudahkan penelitian di bidang medis terutama yang berhubungan dengan penyakit di organ hati manusia.
RECOMMENDED ARTICLE
- Ras Labs klaim bisa buat robot bergerak seperti manusia
- Perokok aktif hidup lebih lama daripada perokok pasif, apa alasannya?
- Microfish, robot mungil yang dapat deteksi dan netralisir racun
- Konsumsi obat tidur bisa tingkatkan kemampuan kognitif otak
- Di masa depan DNA bakal jadi pengganti hard drives
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini