Ilmuwan Jepang temukan bakteri baru pemakan sampah plastik
Sampah plastik berkualitas rendah dilahap habis dalam waktu enam minggu.

Techno.id - Sebentar lagi, permasalahan sampah plastik akan segera teratasi. Sampah plastik terkenal paling sulit terurai walau sudah terkubur di dalam tanah selama bertahun-tahun. Namun, di tangan bakteri unik ini sampah plastik akan menjadi makanan sehari-hari.
Ya, para ilmuwan di Keio University Jepang telah menemukan bakteri baru bernama Ideonella sakaiensis 201-F6 yang gemar memakan sampah plastik PET polyethylene terephthalate atau polyester. Sampah plastik jenis ini sering ditemukan pada botol-botol plastik tempat air minum, seperti yang dilansir oleh TheGuardian (10/3/2016).
Pertanyaannya sekarang, bagaimana mungkin bakteri dapat memecah molekul plastik PET? Profesor Uwe Bornscheuer pernah berkata bahwa molekul-molekul yang membentuk PET itu terikat sangat kuat. Sampai saat ini belum ada organisme yang dapat menguraikan molekul tersebut.
Kemudian, Enzo Palombo seorang profesor mikrobiologi di Swinburne University menjawab bahwa mikroba memiliki kemampuan yang luar biasa untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka. Menurutnya, bakteri tersebut telah berevolusi begitu cepat karena sumber makanan di lingkungan mereka hanya tersisa sampah plastik. Jadi, mau tak mau, bakteri tersebut harus memakan sampah plastik.
Hebatnya lagi, bakteri Ideonella sakaiensis 201-F6 dapat menghabiskan sampah plastik berkualitas rendah dalam waktu enam minggu. Ini tergolong rakus bila dibandingkan dengan bakteri lain yang juga berselera memakan sampah plastik. Namun, saat diujicobakan untuk memakan sampah plastik berkualitas baik, bakteri tersebut terlihat begitu lama menghancurkannya.
Dari hasil tersebut, diketahui bahwa bakteri Ideonella sakaiensis 201-F6 belum bisa diterjunkan langsung di lapangan untuk memakan semua sampah plastik. Bakteri tersebut harus disempurnakan dulu agar berguna bagi industri daur ulang sampah. Meski begitu, setidaknya penemuan bakteri ini bisa membuka jalan untuk memproduksi bakteri baru yang mampu memecah molekul plastik lainnya.
HAVE YOU READ THIS?
- "Penyakit ini satu-satunya di Indonesia, tetapi menjadi sorotan dunia"
- Lebih bahaya mana, virus Zika atau virus demam berdarah?
- Apakah cara ini bisa mengatasi penyebaran virus Zika?
- 6 Hal yang biasa ditanyakan tentang virus Zika, beserta jawabannya
- Sayuran goreng lebih bernutrisi dibanding mentah, benarkah?
WHAT TO READ NEXT ?
-
Apakah vaksin dapat membantu Anda berhenti merokok?
SCIENCE 11 Maret 2016 20:00 -
Penyebab Merkurius berwarna gelap akhirnya terungkap!
SCIENCE 11 Maret 2016 09:00 -
BKB akan teliti perubahan rona Borobudur saat terjadi gerhana matahari
SCIENCE 8 Maret 2016 21:00 -
Gerhana Matahari Total akan sambangi lagi Indonesia tahun 2023
SCIENCE 8 Maret 2016 20:00 -
Boleh melihat fenomena Gerhana Matahari Total, asal...
SCIENCE 8 Maret 2016 19:00 -
Gerhana matahari total juga bisa Anda nikmati via situs ini loh!
SCIENCE 8 Maret 2016 17:00 -
Ini persiapan pemerintah Indonesia jelang terjadinya Gerhana Matahari
SCIENCE 8 Maret 2016 14:00 -
Ini pengakuan astronot AS soal kondisi Bumi terkini dari luar angkasa
SCIENCE 8 Maret 2016 06:00 -
Gurita 'hantu' gentayangan di dekat Hawaii
SCIENCE 7 Maret 2016 23:00 -
Temukan senyawa organik, mungkinkah ada kehidupan lain di Titan?
SCIENCE 7 Maret 2016 06:00 -
Virtual reality ternyata bisa bantu atasi depresi
SCIENCE 7 Maret 2016 05:00 -
Apakah berenang dapat mengurangi stres?
SCIENCE 5 Maret 2016 22:00 -
Lintasi langit Indonesia, ini rute Gerhana Matahari Total
SCIENCE 5 Maret 2016 15:27 -
Penelitian ini klaim bisa hasilkan listrik dari pohon buatan
SCIENCE 5 Maret 2016 08:00 -
Teleskop Hubble berhasil tangkap citra galaksi terjauh dari bimasakti
SCIENCE 5 Maret 2016 05:00