Apakah cara ini bisa mengatasi penyebaran virus Zika?

Nyamuk yang mengandung virus Zika © 2016 npr.org
Techno.id - Saat ini, warga Indonesia sedang mengkhawatirkan penyebaran virus Zika. Pasalnya, di Jambi terdapat pasien yang mengalami gejala-gejala mirip pasien virus Zika. Nah, untuk mengatasi penyebaran virus tersebut, ilmuwan asal Australia berniat menggunakan kontrol biologis sebagai senjata perlawanan.
Profesor Scott O'Neil selaku direktur Eliminate Dengue Project (EDP) Australia mengajak teman-temannya menggunakan kontrol biologis untuk melawan virus Zika. Kontrol biologis ini seperti perang antara nyamuk yang telah terinfeksi virus Zika dengan yang belum, seperti yang dikutip dari The Sidney Morning Herald (4/1/2016).
- 6 Hal yang biasa ditanyakan tentang virus Zika, beserta jawabannya Virus Zika ternyata sudah ada sejak tahun 1947 dan nama Zika sendiri berasal dari nama hutan di Uganda.
- Disebut WHO sebagai next pandemi, kenali apa itu virus zika dan cara pencegahannya Virus zika merupakan virus yang ditularkan oleh vektor artropoda seperti nyamuk, lalat, atau caplak.
- Istri orang terkaya dunia kunjungi Yogyakarta, ini yang dilakukannya Gayanya santai dan sederhana.
Nah, nyamuk yang belum terinfeksi virus Zika ini akan disuntikkan bakteri Wolbachia. Bakteri Wolbachia yang hidup di dalam tubuh nyamuk diyakini mampu menghambat perkembangan virus Zika. Sehingga, nyamuk tersebut tidak dapat menularkan virus Zika.
Hebatnya lagi, nyamuk yang mengandung bakteri Wolbachia bisa menurunkan perkembangbiakan nyamuk Zika. Soalnya, jika ada nyamuk jantan terinfeksi virus Zika kawin dengan nyamuk betina Wolbachia, maka akan menghasilkan keturunan nyamuk Wolbachia. Sementara, bila nyamuk jantan Wolbachia kawin dengan nyamuk betina yang terinfeksi virus Zika, maka telurnya tak akan bisa menetas.
Nyamuk dengan bakteri Wolbachia sendiri, saat ini sedang diujicobakan di beberapa wilayah, seperti Australia, Vietnam, Brasil, Kolombia dan Indonesia. Untuk kawasan Indonesia, yang bertugas melakukan penyebaran nyamuk Wolbachia adalah Tim Peneliti dari Universitas Gajah Mada.
Tim Peneliti tersebut mengklaim telah menyebarkan 80 persen nyamuk Wolbachia di daerah Bantul dan Sleman. Mereka menyebarkan nyamuk Wolbachia dengan dua metode, yakni melepas nyamuk Wolbachia dewasa secara langsung dan meletakkan telur nyamuk Wolbachia di rumah-rumah warga.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua